jatimnow.com - Peristiwa kericuhan yang terjadi saat eksekusi aset PT KAI di kawasab Stasiun Sidoarjo mendapat perhatian terbanyak dari para pembaca pada Rabu (12/2/2025) kemarin.
Berita lainnya yang banyak dibaca adalah Bea Cukai Sidoarjo memusnahkan 19 juta batang rokok ilegal. Serta berita PKB Jember minta pertanggungjawaban Pemkab terkait gaji non-ASN yang macet.
Redaksi merangkum ketiga berita pilihan pembaca tersebut.
Eksekusi Aset PT KAI di Kawasan Stasiun Sidoarjo Ricuh
Eksekusi aset PT Kereta Api Indonesia (KAI) di kawasan Stasiun Kota Sidoarjo ricuh, Rabu (12/2/2025). Kericuhan terjadi karena sejumlah penghuni di lahan PT KAI itu berusaha menghalangi dan melawan petugas juru sita dari PN Sidoarjo.
Baca juga:
Kebutuhan BBM Nelayan, Bukan Perubahan Istilah, Buron Curanmor
Bea Cukai Sidoarjo Bakar 19 Juta Batang Rokok Ilegal
Bea Cukai Sidoarjo memusnahkan 19 juta batang rokok ilegal hasil penindakan selama periode September hingga Desember 2024 pada Rabu (12/2/2025).
Gaji Non-ASN Macet hingga Dirumahkan, PKB Minta Pemkab Jember Tanggung Jawab
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Pemerintah Kabupaten Jember bertanggung jawab atas polemik gaji tenaga non-ASN yang macet hingga ribuan honorer dirumahkan.
Baca juga:
Zulhas Pantau Cek Kesehatan, Bagi-bagi Helm Gratis
URL : https://jatimnow.com/baca-75337-eksekusi-ricuh-bakar-19-juta-rokok-ilegal-gaji-nonasn-macet