Pixel Code jatimnow.com

Misteri Lampu Stadion Brawijaya Kediri Padam di Menit ke-87 Terungkap

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Yanuar Dedy
Lampu padam di Stadion Brawijaya Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Lampu padam di Stadion Brawijaya Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pertandingan antara Persik Kediri dan Persis Solo di Stadion Brawijaya Kediri sempat terhenti sejenak pada menit ke-87 karena lampu padam.

Hanya layar papan LED yang tetap menyala, sementara suporter menyalakan lampu flash dari tempat duduk mereka.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo, memastikan bahwa pihaknya selalu bekerja sama dengan PLN untuk memastikan kelancaran suplai listrik selama pertandingan.

“Kita selalu bekerja sama dengan PLN. Ada empat petugas PLN yang jaga travo besar dan jaga di stadion. Setelah konfirmasi tadi, penyebab kematian adalah MCCB-nya terlepas. Sebetulnya 2 menit sudah tersambung. Cuma lampunya itu konvensional, bukan lampu LED. Butuh waktu maksimal 10 menit. Begitu MCCB-nya ditancapkan lagi, menyala, tetapi butuh waktu sampai 11 menit baru normal semua. Itu saja. Cepat tadi penanganannya. 2 Menit langsung menyala. Kalau lampunya LED, 2 menit langsung menyala," papar Tri Widodo, Sabtu (15/2/2025).

Terkait penyebab terlepasnya MCCB (Molded Case Circuit Breaker), PLN menyampaikan kemungkinan bahwa hal tersebut terjadi karena daya yang terlalu berlebih atau sengaja dilepas.

“Lepas, karena dayanya mungkin terlalu over, atau dilepas karena disengaja, begitu penyampaian PLN. Untuk melepas itu gampang, tinggal dinaikkan sudah padam. Tadi ngecek kesana juga," tambahnya.

Baca juga:
Pemkot dan Persik Kediri Perbaiki Stadion Brawijaya, Fokus Drainase dan Rumput

Saat ditanya apakah PLN mencurigai MCCB sengaja dilepas, Tri Widodo menyatakan bahwa hal itu mungkin terjadi akibat beban listrik yang terlalu berat.

“Ada sengaja dilepas, mungkin bebannya berat, panas akhirnya lepas. Tetapi selama ini belum pernah lepas. Jadi baru kali ini lepas sejak tahun 2004, baru tahun 2025 ini lepas MCCB ini. Untuk penyulangnya ini sekarang kan dua, dulu kan hanya satu penyulang. Kalau padam ini, harus dicari. Ini penyulangnya dua, kalau padam satu masih ada satu," jelasnya.

MCCB sendiri merupakan jenis circuit breaker yang umum digunakan untuk listrik bertegangan rendah. Alat ini berfungsi mengendalikan arus listrik dalam rentang 600 hingga 2.500 Ampere dengan tingkat gangguan hingga 150 kA.

Baca juga:
Jadwal Deltras Sidoarjo di Stadion Brawijaya, Tontonan Baru untuk Pecinta Bola Kediri

Proses penyalaan kembali lampu stadion memakan waktu cukup lama sebelum laga dapat dilanjutkan. Insiden ini menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak, termasuk para suporter yang merasa kecewa dengan gangguan teknis tersebut.

Di sisi lain, pertandingan berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Persik Kediri sebenarnya sempat mencetak gol melalui Majid Osman pada menit ke-71 setelah menerima umpan pendek dari Ze Valente dan melakukan tendangan keras.

Namun, setelah dilakukan pengecekan melalui VAR, wasit membatalkan gol tersebut karena Ousmane Fane dianggap berada dalam posisi offside dan mengganggu pandangan kiper Persis Solo, Muhammad Riyadi.

Gus Firjaun Resmi Jabat Plt Bupati Jember
Pemerintahan

Gus Firjaun Resmi Jabat Plt Bupati Jember

"Secara resmi dan formal kami menerima surat keputusan dari Pj Gubernur Jatim untuk melakukan tugas bupati. Mudah-mudahan berjalan dengan baik," ucap Gus Firjaun.