Pixel Codejatimnow.com

Diduga Depresi Setelah Menganggur, Febri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Suasana rumah duka Febri di Menur 3/73-H, Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/10/2018).
Suasana rumah duka Febri di Menur 3/73-H, Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/10/2018).

jatimnow.com – Febri Anugrah Bimantara, remaja 22 tahun ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Menur 3/73-H, Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 12.30 Wib.

Febri ditemukan tewas oleh ibunya sendiri, Umi Kalsum (52). Febri mengakhiri hidupnya karena diduga depresi setelah lama menganggur ditambah lagi ayahnya baru saja meninggal.

"Ibunya tadi pas pulang kerja dan bermaksud istirahat sejenak di rumahnya. Lha kok melihat Febri lehernya tergantung selang di ruang tengah," urai Rochim, Paman Febri saat ditemui wartawan.

Mendapati itu, ibu korban sontak teriak. Dia menangis histeris dan seolah tak percaya anak pertamanya itu menyusul kepergian ayahnya yang meninggal dunia sekitar 100 hari lalu. "Dia tinggal di rumah ini bersama ibu dan satu adik perempuannya," ungkap Rochim.

Menurut Rochim, keponakannya itu diduga gantung diri dengan cara memanjat tangga dan mengaitkan selang ke blandar (kayu atap rumah). Kemudian mengikatkan ke lehernya hingga saat ditemukan, leher keponakannya itu sudah membiru.

"Setelah keluar kerja 1 tahun lalu, kata ibunya dia (Febri) jarang keluar rumah," aku Rochim.

Sejak itu pula, Febri yang dulunya dikenal ceria dan kreatif menjadi sering murung dan suka menyendiri. Bahkan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, keluarga tidak mengetahui adanya masalah yang menimpa Febri.

Baca juga:
Geger, Warga Arjosari Kota Malang Ditemukan Gantung Diri di Rumahnya

"Dia pinter design dan pernah coba buat kaos kemudian dijual. Dia ingin jadi anak yang mandiri," beber Rochim.

Teka-teki tewasnya Febri masih belum terkuak hingga jasadnya dievakuasi polisi dan dibawa ke Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Surabaya untuk keperluan visum.

Sebab, Febri tidak meninggalkan pesan apapun. Saat ditemukan tewas, keluarga dan polisi juga tidak menemukan wasiat apapun pada tubuh Febri.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 1 Mendekatkan Sejarah dengan Generasi Muda

"Kami semua kaget. Semoga arwahnya tenang di alam sana," pungkas Rochim seraya pamit karena harus menyambut para pelayat yang datang ke rumah keponakannya itu.