jatimnow.com - Dalam waktu sepekan terakhir ini terdapat 3 korban tewas tertabrak kereta api di Tulungagung. Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Salah satu lokasi kecelakaan adalah perlintasan sebidang resmi tak berpenjaga.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul mengatakan total terdapat 217 perlintasan sebidang. Dari jumlah tersebut sebanyak 163 perlintasan sebidang dijaga dan 54 perlintasan tanpa penjaga.
"Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk waspada dan disiplin, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melewati perlintasan sebidang," ujar Zaiunul, Selasa (25/2/2025).
Menurut Zainul, keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab semua pihak. Tidak hanya KAI, Pemkab dan masyarakat juga ikut bertanggung jawab. Beberapa penjaga di perlintasan sebidang ada yang dari pihak Pemkab, KAI dan masyarakat.
Baca juga:
Wanita di Tulungagung Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuh Terpental 100 Meter
Pihak KAI juga proaktif melakukan sosialisasi keselamatan kepada warga masyarakat yang berada di sekitar perlintasan/jalur rel.
Mereka memberikan edukasi kepada pelajar di sekolah yang berdekatan dengan jalur rel untuk turut berpartisipasi mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA dan perlintasan sebidang dan patuh terhadap rambu-rambu yang ada.
Baca juga:
KAI Sesalkan Aksi Nekat Pria Tabrakkan Diri di Probolinggo
"Pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api," pungkasnya.