Pixel Code jatimnow.com

Tabrak Pohon, Pengemudi Honda Jazz di Tulungagung Tewas

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Mobil yang mengalami kecelakaan di Tulungagung. (Dok Polres Tulungagung
Mobil yang mengalami kecelakaan di Tulungagung. (Dok Polres Tulungagung

jatimnow.com - Mobil Honda Jazz menabrak pohon di jalan raya masuk Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Kecelakaan ini menyebabkan pengemudi mobil tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban diketahui berinisial IS (40) warga Desa Jemekan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Korban diduga mengantuk saat menyetir sehingga menabrak pohon.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla mengatakan kecelakaan ini terjadi dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Sejumlah saksi mata mengatakan, mobil Honda jazz bernopol AG 1729 XO melaju kencang dari arah timur ke barat. Kemudian saat melintasi jalan yang menikung, pengemudi gagal mengendalikan mobilnya, hingga menabrak pohon di pinggir jalan dan mobil terpelanting menabrak pagar rumah milik warga sekitar.

"Jadi karena pengemudi ini gagal mengendalikan mobilnya, sehingga terjadi kecelakaan saat melintas di lokasi," ujarnya,Jumat (28/02/2025).

Benturan keras ini menyebabkan mobil mengalami ringsek pada bagian depan dan belakang dan samping. Pengemudi mengalami luka-luka pada bagian kepalanya dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga:
Kronologi Mahasiswa UINSA Kecelakaan Naik Tosa saat KKN di Banyuwangi

Dugaan sementara kecelakaan tunggal ini terjadi karena pengemudi gagal mengendalikan mobilnya saat melintas di lokasi jalan yang menikung.

"Kondisi pengemudi mengalami luka-luka di tubuhnya, saat kita menerima laporan dan datang ke lokasi, yang bersangkutan sudah meninggal dunia," jelasnya.

Taufik berharap, pengguna jalan lebih memperhatikan keselamatan saat berlalu lintas. Baik untuk keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Baca juga:
3 Mahasiswi UINSA Surabaya Kecelakaan di Banyuwangi, Dikabarkan Naik Tosa

Taufik juga meminta pengguna jalan untuk memilih beristirahat ketika lelah maupun mengantuk.

"Kalau mengantuk, kami imbau untuk beristirahat, tidak memaksakan diri," pungkasnya.