jatimnow.com - Pemantauan hilal di salah satu objek di Surabaya gagal di lihat. Hujan dan mendung disebut menjadi kendala penentuan awal puasa Tahun 2025.
Di Surabaya sendiri, rukyatul hilal dilakukan di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jumat (28/2/2025).
Penanggung Jawab Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, Novi Sopwan mengatakan, tinggi hilal di Surabaya mencapai 3,7 derajat dengan elevasi 5,7 derajat, peluang untuk melihatnya sangat kecil.
"Secara pengalaman dan teori, hilal memang sulit terlihat di Surabaya. Kemungkinan besar, hilal baru bisa diamati di wilayah lain seperti Aceh,” ucap Novi, sapaan akrabnya.
Baca juga:
Sah! Awal Puasa 2025 Dimulai Besok
Dari hasil pantauan beberapa jam, hingga pukul 17.00 WIB pihaknya bersama tim tak melihat hilal. Baik dari pandangan langsung ataupun teleskop.
Ia meyakini, berdasarkan pengalaman, Surabaya seringkali tak melihat hilal. Patokan rukyatul hilal lebih sering menggunakan Aceh.
Baca juga:
Hilal Terlihat di Ponorogo, Kemenag: Belum Memenuhi Kriteria
"Jika dilihat dari visibilitas hilal, sangat sulit untuk diamati, terlebih karena cuaca beberapa jam lalu hujan dan saat ini masih mendung," kata Novi.
URL : https://jatimnow.com/baca-75692-berikut-hasil-pantauan-hilal-di-surabaya