Pixel Code jatimnow.com

Ramadan Now 2025

Kepala Kemenag Kota Madiun Zainut Tamam: Ramadan Bukan Hanya Tahan Lapar

Editor : Zaki Zubaidi  
ilustrasi. (Foto: dok. madiun today)
ilustrasi. (Foto: dok. madiun today)

jatimnow.com - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperbanyak amalan ibadah untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Zainut Tamam, Ramadan memberikan kesempatan istimewa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berbagai amalan yang lebih mendalam.

"Puasa di bulan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kita, baik yang telah lalu maupun yang akan datang," ujar Zainut Tamam dilansir laman Madiun Today, Rabu (5/2/2025).

Tarawih: Pahala yang Mengalir Setiap Malam Ramadan

Zainut Tamam menegaskan, selain puasa, salah satu amalan utama yang harus dilakukan umat Muslim selama bulan Ramadan adalah salat tarawih. Meskipun hukumnya sunnah muakad, salat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan penuh iman dan harapan.

"Dalam hadis Rasulullah SAW disebutkan, siapa saja yang melaksanakan salat tarawih dengan penuh iman dan berharap rahmat Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni," jelasnya.

Keberkahan dalam Berbagi

Tidak hanya ibadah ritual, Zainut Tamam juga menekankan pentingnya amal sosial selama Ramadan, seperti zakat fitrah, infak, dan sedekah. Zakat fitrah, yang wajib dibayar oleh setiap umat Muslim, menjadi salah satu kewajiban yang harus dipenuhi.
Selain itu, Zainut mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak sedekah dan berbagi dengan sesama, terutama kepada yang membutuhkan.

"Berbagi dengan sesama, seperti memberi buka puasa kepada orang lain atau membantu anak yatim, merupakan amal yang sangat dianjurkan. Sedekah di bulan Ramadan membawa keberkahan bagi yang melakukannya," tambahnya.

Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Zainut Tamam juga mengingatkan umat Islam tentang momentum istimewa yang ada di bulan Ramadan. Salah satunya adalah Nuzulul Quran pada 17 Ramadan, yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Pada waktu ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan membaca Alquran.

Selain itu, terdapat pula malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

"Lailatul Qadar diyakini turun pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Siapa saja yang beribadah pada malam tersebut, pahalanya setara dengan ibadah selama seribu bulan," ungkapnya.

Zainut Tamam berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.

"Jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan oleh Allah di bulan Ramadan ini. Perbanyak ibadah, tingkatkan ketakwaan, dan sebarkan kebaikan kepada sesama," tutupnya.