Pixel Code jatimnow.com

Bupati Trenggalek Sampaikan Pidato Awal Menjabat, Singgung Efisiensi

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat memberikan pidato perdana. (Foto: Prokopim Trenggalek/jatimnow.com)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat memberikan pidato perdana. (Foto: Prokopim Trenggalek/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan pidato awal menjabat di ruang Sidang Paripurna DPRD, Kamis (6/3/2025).

Banyak hal yang disinggung oleh Bupati Trenggalek dalam pidato awalnya mulai dari Instruksi Presiden mengenai efisiensi yang diamanatkan Inpres nomor 1 tahun 2025, pengusulan perubahan SOTK hingga visi misi yang diusung oleh pemerintahannya periode 5 tahun mendatang.

Dalam pidato ini, Mas Ipin menyampaikan terkait efisiensi sesuai penerapan inpres nomor 1 tahun 2025 yang merupakan arahan presiden. Pada tahap 1 Pemkab Trenggalek bisa menyisir anggaran sebesar Rp49 miliar. Nominal ini akan digunakan kembali untuk kegiatan yang sudah dipersiapkan untuk mendukung pelayanan standart minimal dibidang kesehatan dan pendidikan. Dari penerapan ini terdapat sisa Rp. 14 miliar. Nominal ini kemudian digunakan dulu untuk pembangunan infrastruktur.

“Perlu diketahui bersama pengurangan DAU dan DAK kurang lebih Rp 60 miliar, dan ini kebanyakan gunakan untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya, Kamis (6/3/2025).

Diawal pemerintahannya, Dinas PU diperintahkan untuk membentuk Satgas Daya (Satuan Tugas dan Kelompok Swadaya) anti jalan berlubang. Hal ini perlu dilakukan karena anggaran yang sempit sehingga peningkatan kualitas jalan, pembangunan full belum bisa dilakukan normal. Dalam situasi ini Bupati Trenggalek itu memfokuskan kepada keamanan masyarakat.

Baca juga:
ASN Trenggalek Donasikan Tunjangan untuk Pembangunan Infrastruktur

“Ini merupakan komitmen kami untuk memperbaiki infrastruktur jalan," tuturnya.

Mas Ipin juga menyampaikan usulan perombakan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Perombakan ini tidak akan menciderai semangat efisiensi. Satker yang bisa memunculkan pendapatan coba dikuatkan. Kemudian satker lain yang mungkin mempunyai fungsi yang sama dengan dinas lain dilebur.

“Jadi tidak menambah jumlah jabatan, tunjangan jabatan, atau tidak menambah fasilitas kantor dan lain sebagainya," jelasnya.

Baca juga:
Bupati dan Wabup Trenggalek Terpilih Periksa Kesehatan jelang Pelantikan

Tak hanya itu, Mas Ipin juga menyinggung visi misi 5 tahun kedepan "Mewujudkan Trenggalek Adil dan Makmur". Mas Ipin mengajak untuk bersama-sama membangun perekonomian secara inklusif dan regeneratif. Secara regeneratif ini artinya bukan cabang-cabang ekonomi yang merusak yang dinikmati generasi sekarang.

“Kita ingin hilirisasi sektor perkonomian kita, seperti perikanan, kemudian sektor industri mulai dari Cengkeh kita, Tembakau kita, industri perikanan kita, Porang kita, industri pertanian kita. Apalagi Pak Presiden memerintahkan akan terbentuknya 70 ribu koperasi merah putih di Indonesia yang akan dikelola oleh desa-desa yang akan menjadi offtaker pertama bagi hasil pangan yang diproduksi oleh masyarakat." pungkasnya.