Pixel Code jatimnow.com

RSUD Sidoarjo Gandeng Tenaga Ahli, Takjil Ramadan, Sidak Zat Berbahaya

Editor : Endang Pergiwati  
Petugas saat melakukan pemeriksaan sampel makanan. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Petugas saat melakukan pemeriksaan sampel makanan. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk pengembangan teknologi kesehatan, RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo menggandeng tenaga ahli dari Korea Selatan (Korsel). Berita terkait ini menarik banyak perhatian pembaca pada Kamis (6/3/2025).

Disusul dengan info kuliner takjil risol duyung yang banyak diburu pembeli dan peristiwa sidak takjil yang dilakukan Dinas Kesehatan Tulungagung bersama BPOM Kediri.

Simak rangkuman redaksi atas pilihan pembaca berikut.

Baca juga:
Beasiswa Riset, 5 Kiper Sulit Dibobol, 56 Ribu Parsel Lebaran

RSUD Sidoarjo Gandeng Tenaga Ahli Kosel, Implementasikan AI dalam Layanan Medis 

RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo menggandeng tenaga ahli dari Korea Selatan (Korsel) untuk mengembangkan teknologi kesehatan, khususnya dalam penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada layanan medis.

Risoles Duyung, Primadona Takjil Ramadan Warga Sidoarjo

Menjelang buka puasa di bulan Ramadan, banyak jajanan takjil yang diburu pembeli. Salah satunya adalah risoles duyung yang laris manis di kedai "Risoles dan Teman-Teman" yang terletak di depan Perumahan Grand Delta Sari Waru, Sidoarjo.

Baca juga:
Truk Rem Blong, Rekayasa Lalu Lintas, 348 Sekolah Rusak

Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Temukan Makanan Mengandung Zat Berbahaya

Dinas Kesehatan Tulungagung bersama BPOM Kediri melakukan sidak takjil di sejumlah penjual, Kamis (6/3/2025). Mereka mengambil sampel makanan dan memeriksa kandungan zat didalamnya. Dari 57 sampel makanan yang diambil, petugas menemukan salah satu sampel mengandung zat berbahaya Rhodamin B.