jatimnow.com - Setelah mobil yang ditumpangi satu keluarga hancur tertabrak kereta api di perlintasan kereta api Margorejo, Surabaya. Warga maupun petugas kepolisian melakukan evakuasi para korban.
"Ayah dan ibunya dibawa ambulans lebih dahulu. Tapi anaknya menangis dan menolak dibawa ambulans," kata Rofik, saksi mata yang tinggal di warga Kranggan Margorejo, Sabtu (6/10/2018) dini hari.
Dua korban yang luka parah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Mobil warna putih itu ditumpangi pasangan suami istri dan 1 anak perempuannya.
Muhammad Kurjum (49) dan istrinya Suqiyah Rohmatin (40). Sedangkan anaknya bernama Nadjema Farika (11) yang mengalami luka nyeri pada bahu kiri dan lecet pada bagian pelipis kanan.
Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
Mereka merupakan warga Masangan Wetan, RT 006 RW 002, Kelurahan Masangan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Polisi menyampaikan jika Suqiyah Rohmatin meninggal dunia di rumah sakit.
Nadjema mengaku trauma karena pernah mengalami kecelakaan sebelumnya. Atas dasar itulah, Nadjema akhirnya dibawa ke salah satu rumah warga.
Dari pantauan jatimnow.com di salah satu rumah warga di Kranggan Margorejo yang menampung, Nadjema terus menangis. Kedatangan polisi maupun petugas PMI justru membuatnya histeris.
Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Nurtjahjo yang melakukan negosiasi terhadap Nadjema dan warga. Setidaknya, Budi sekitar 1 jam merayu dan meyakinkan Nadjema agar mau dibawa ke rumah sakit hingga diapun bersedia.
Saat itulah, satu ambulan langsung diparkir di depan gang kampung itu. Nadjema langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
URL : https://jatimnow.com/baca-7594-bocah-korban-avanza-vs-ka-di-margorejo-sempat-menolak-dibawa-ke-rs