jatimnow.com - Tanggul penahan Lumpur yang berada di titik 67 di Desa Gempolsari, Tanggulangin, Sidoarjo mengalami sledding atau penurunan (ambles) dengan panjang sekitar 100 meter serta kedalaman 3 hingga 4 meter. Hal tersebut terjadi lantaran tingginya debit air.
Lurah Desa Gempolsari Syahrani Alim mengatakan, bahwa banyak warga yang panik ketika terjadi runtuhnya tanggul. Namun warga belum ada yang mengungsi hanya saja membereskan barang-barang yang ada di dalam rumah untuk antisipasi.
"Kemarin banyak warga yang sempat panik mas, tapi nggak sampai mengungsi, hanya menyiapkan barang-barang untuk dikeluarkan sebagai antisipasi kalau terjadinya air meluber ke pemukiman warga," ucap Syahrani kepada jatimnow.com, Sabtu (6/10/2018).
Baca juga:
Video: Lumpur Rendam Puluhan Rumah di Banyuwangi
Sementara itu Humas Pelaksana Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengky Listria Adi mengatakan, penurunan tanggul diakibatkan karena debit air yang terlalu tinggi, 11 meter dari permukaan tanah.
"Seharusnya debit air setinggi 8-9 meter saja. Akhirnya ini kolaps ada crack tanah mengalami penurunan. dari situ tanah kayak bubur karena kena air sedikit-sedikit mulai runtuh," terang Hengky
Hengky mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya penutupan menggunakan karung berisi tanah disisi luar tanggul untuk mencegah limpasan mengenai pemukiman warga. Upaya lainnya melakukan pengalihan aliran ke sisi utara ke kolam penampungan Gempolsari.
"Mulai kemarin sore kami melakukan upaya penutupan menggunakan karung isi tanah di sisi luar tanggul. Jangan sampai kalau ada limpasan mengenai pemukiman. Pengalihan saluran air kebanyakan ke sisi utara ke ke Kedung Bendo Gempolsari langsung mengalirkan lumpur ke sungai Porong," katanya.
Baca juga:
Ini Fakta Keanehan Sungai di Lereng Raung yang Alirkan Batu dan Lumpur
URL : https://jatimnow.com/baca-7606-tanggul-lumpur-sidoarjo-ambles-sepanjang-100-meter