jatimnow.com - Tarif pemasangan baru layanan air dari Perumda Delta Tirta Sidoarjo dinilai memberatkan warga Perumahan Bumi Suko Indah. Hal ini karena mereka dikenakan tarif Rp20-40 juta.
Salah satu warga berinisial RA mengatakan pernah mengajukan pemasangan baru layanan air bersih PDAM pada April 2022 lalu. Namun rencana itu terpaksa ditunda lantaran tarif yang harus dibayarkan warga tersebut kurang lebih mencapai Rp19.707.500 atau sekitar Rp20 jutaan.
Ia melanjutkan, di tahun 2024 lalu, pihaknya berencana kembali memasang baru layanan air bersih milik PDAM tersebut, terlebih setelah mendapat masukan dari salah satu pegawai Perumda Delta Tirta jika dilakukan secara kolektif maka biaya yang dikeluarkan lebih murah.
Namun, begitu kagetnya ia bukannya mendapat tarif lebih ringan, justru biaya pemasangan malah naik dua kali lipat.
"Saya waktu mengajukan sendiri dikenakan tarif Rp20 juta. Tapi ketika mengajukan bersama tiga warga lain, harganya malah melonjak jadi Rp40 jutaan," ucapnya saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (23/3/2025).
Ia merasa keadaan ini semakin membingungkan karena menurutnya perumahan Bumi Suko Indah sudah diserahkan oleh pihak developer kepada pemerintah daerah, berarti segala fasilitas umum, termasuk jaringan pipa PDAM, seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Seharusnya pipa jaringan itu tanggung jawab PDAM. Kalau jaringan ke dalam rumah, barulah itu tanggung jawab pelanggan," terangnya.
Ia pun membandingkan layanan PDAM dengan penyedia jasa internet. Menurutnya, pemasangan jaringan internet biasanya dilakukan oleh provider, bukan dibebankan kepada pelanggan. Hal ini seharusnya juga berlaku untuk layanan air bersih.
RA menyayangkan kebijakan tarif pemasangan yang dinilai terlalu mahal, terlebih, akses air bersih adalah kebutuhan dasar yang seharusnya bisa diperoleh warga dengan lebih mudah dan terjangkau.
"Gimana PDAM mau dapat pelanggan kalau tidak ada jaringan? Mau promo sehebat apapun, kalau jaringan belum tersedia, siapa yang mau pakai jasanya?," ungkapnya.
RA berharap ada solusi dari pihak PDAM agar tarif pemasangan tidak menjadi beban yang terlalu besar. Mereka menunggu kebijakan yang lebih adil, sehingga seluruh warga dapat menikmati layanan air bersih tanpa harus mengeluarkan biaya yang tidak masuk akal.
Baca juga:
Reservoir Duduksampeyan Gresik Diresmikan, 12 Desa Nikmati Air Bersih
Sementara itu, Kasi Humas PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Ifan Bachtiar mengungkapkan bahwa mahalnya biaya pemasangan baru milik warga tersebut dikarenakan masuk dalam kategori non paket. Sehingga pemasangan pipa jaringan distribusi beserta aksesorisnya dibebankan kepada pemasang.
"Setelah dilakukan survei oleh tim perencana, rumah tersebut tidak tersambung jaringan pipa. Sehingga harus menambah jaringan pipa. Kecuali didepan rumahnya sudah tersambung jaringan pipa, maka pemasang cukup dikenakan biaya sambungan rumah (SR) saja," tegasnya.
Ia mengatakan, berbeda dengan tarif paket. Menurut Ifan, biaya yang dibebankan kepada pelanggan yang masuk dalam kategori paket cuma Rp1,5 juta. Meski demikian, sebelum dilakukan pemasangan, warga yang hendak mengajukan pemasangan baru layanan air bersih tersebut akan dilakukan survei terlebih dahulu.
"Dari survei ini nanti akan ketahuan, apakah rumah tersebut masuk kategori paket atau non paket. Bedanya jika non paket tidak ada jaringan pipa didekat rumahnya. Tapi kalau didepan rumah sudah ada jaringan itu cuma Rp1,5 juta. Kecuali kawasan ruko. Itu beda," terangnya.
Ifan menjelaskan bahwa pada 2024 lalu, ada warga Perumahan Bumi Suko Indah yang hendak melakukan pemasangan baru secara kolektif berjumlah tiga orang. Dalam surat pemberitahuan tersebut biaya pemasangan baru layanan air PDAM dikenakan tarif kurang lebih Rp40.903.500. Biaya itu terdiri dari biaya pemasangan jaringan pipa distribusi sebesar Rp36.401.000, pemasangan sambungan layanan 3 unit SR x 1.500.000 sebesar Rp4.500.000 dan biaya admin sebesar Rp2.500.
"Makanya ini kemarin disuruh masang untuk tiga orang agar bebannya enggak tinggi. Timbang uwong siji rong puluh, katuk wong telu, empat puluh kan lebih murah (daripada satu orang yang masang kena tarif Rp20 juta, mending 3 orang sebesar Rp40 juta kan lebih murah)," imbuhnya.
Baca juga:
Pemkab Gresik Gandeng BBWS Bengawan Solo Kelola Sumber Daya Air
Disinggung soal mahalnya biaya pemasangan jaringan pipa distribusi dan aksesoris, hal itu sudah sesuai dengan RAB. Termasuk galian, urukan, pemasangan, sambungan dan ongkos kerja.
"Kami transparan. Jika pelanggan meminta rincian harga terkait pemasangan akan kita perlihatkan. Cuma tidak boleh diambil gambarnya. Karena HPS itu rahasia perusahaan alias bukan konsumsi publik," tambahnya.
Ia melanjutkan, meski terbilang mahal, masyarakat yang hendak memanfaatkan layanan air bersih milik PDAM juga bisa mengajukan angsuran. Tentunya dengan persetujuan direksi PDAM Sidoarjo.
"Untuk yang paket itu bisa diangsur lima kali jika benar-benar tidak mampu. Tapi kalau yang non paket harus pengajuan dulu. Karena direksi yang punya kebijakan itu," tegasnya.
Hingga saat ini, Perumda Delta Tirta Sidoarjo masih memiliki kurang lebih 200.000 pelanggan atau kisaran 30 persen dari jumlah total warga Sidoarjo yang tersambung aliran air bersih.