jatimnow.com - Satu korban keracunan massal di Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, masih dirawat di Rumah Sakit Sumber Glagah. Kondisi korban masih lemas dan diare.
Dari 77 korban keracunan yang terjadi pada Kamis (04/10/2018) malam, hanya tersisa satu orang yakni Mujiati (44), yang masih harus menjalani perawatan medis. Sedangkan sisayanya sudah beraktivitas kemabali.
Kepala Puskesmas Gondang, Dokter Nunun Agung mengatakan, seorang warga atas nama Mujiati (44) diketahui masih dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah dan belum diperbolehkan pulang hingga saat ini.
"Warga yang masih menjalani perawtan saat ini tinggal satu orang, yakni Bu Mujiati. Bu Muji dirawat di RS Sumberglagah karena kondisinya masih lemas dan masih diare," ungkapnya, Minggu (07/10/2018).
Nunun menambahkan, warga korban keracunan massal lainnya sejak Sabtu, (06/10/2018) kemarin sudah beraktifitas normal.
"Warga lainnya sudah kembali beraktifitas normal, yang sekolah sudah kembali sekolah, dan yang bekerja sudah bisa kembali bekerja seperti biasa," imbuhnya.
Keracunan massal tersebut berawal dari warga memakan nasi hajatan rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali di Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Sebagian warga yang memakan nasi hajatan dalam ember yang berisi nasi, lauk berupa ayam bumbu bali, tahu goreng, mie, oseng-oseng buncis serta perkedel itulah yang menjadi korban keracunan massal.
Baca juga:
Sejarah Munculnya Latiao di Cina, Komposisi dan Alasan Ditarik BPOM