Pixel Code jatimnow.com

Produksi Padi di Tulungagung Merosot pada 5 Tahun Terakhir

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Panen raya yang diikuti Forkopimda Kabupaten Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Panen raya yang diikuti Forkopimda Kabupaten Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung mengikuti gelaran panen raya yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto secara online. Lokasi panen raya di Tulungagung sendiri dilakukan di Desa Sanan, Kecamatan Pakel. 

Dalam kegiatan ini, Forkopimda juga menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu mengatakan, Desa Sanan dipilih dalam pelaksanaan panen raya serentak yang digelar di 14 provinsi di Indonesia bukan tanpa alasan. Selama ini, wilayah Kecamatan Pakel menjadi lumbung padi di kabupaten Tulungagung.

"Dipilihnya Desa Sanan bukan tanpa alasan. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Kabupaten Tulungagung. Dalam kegiatan panen kali ini, sekitar 28 hektare lahan dipanen pada hari ini saja dengan total mencapai 10,8 ton padi sedangkan secara umum di Tulungagung lahan yang bisa dipanen mencapai 370 hektar dengan produksi padi sebanyak 300 ribu ton," ujarnya, Senin (07/04/2025).

Gatut Sunu juga mengingatkan agar semua pihak mendukung ketahanan pangan dan surplus padi di Tulungagung. Selama ini, Tulungagung diketahui selalu surplus dalam hal produksi padi namun dalam lima tahun ini ada penurunan surplus.

Pihaknya memperkirakan, pada 2030 nanti akan terjadi defisit jika hal seperti ini dibiarkan.

“Kita harus segera menyusun strategi agar ketahanan pangan tetap terjaga dan surplus bisa dipertahankan,” tegasnya.

Baca juga:
Gus Fawait Ajak Warga Jadikan Jember Lumbung Pangan Nomor 1 di Indonesia

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama Forkopimda terus mendukung sektor pertanian, mulai dari penyediaan sarana, pelatihan, hingga ketersediaan pupuk.

Dukungan juga diberikan dalam bentuk pembangunan sumur bor di berbagai titik guna menghadapi musim kemarau dan mengantisipasi kekeringan.

“Momentum panen raya ini harus menjadi penguat semangat gotong royong dalam menjaga ketahanan pangan, agar pertanian semakin maju dan masyarakat semakin sejahtera,” terangnya.

Baca juga:
Panen Raya di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Pastikan Target Produksi Tercapai

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto mengungkapkan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada pemilik lahan dan petani agar tidak mengalih fungsikan lahan hijaunya untuk hal lain.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi semakin berkurangnya lahan hijau dan menghambat maupun mengurangi surplus produksi padi di Tulungagung.

"Kita sosialisasikan kepada petani dan pemilik lahan agar tidak mengalih fungsikan lahannya, biasnya dialihkan untuk perikanan maupun perumahan," pungkasnya.