Pixel Code jatimnow.com

Penjelasan Plt Kepala Bapenda tentang Kedatangan Wabup Jember

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Plt. Kepala Bapenda Jember Achmad Imam Fauzi. (Foto: tangkapan layar medsos)
Plt. Kepala Bapenda Jember Achmad Imam Fauzi. (Foto: tangkapan layar medsos)

jatimnow.com - Kedatangan Wakil Bupati Jember Djoko Susanto ke Kantor Badan Pendapatan Daerah yang dikabarkan tidak ditemui pejabat, mendapat respons dari Plt Kepala Bapenda Achmad Imam Fauzi.

Fauzi menerangkan, pihaknya memang sengaja tidak membatalkan rapat yang diselenggarakan bertepatan dengan kedatangan Wabup Djoko.

Ia mengakui, memang saat pagi ajudan Wabup Djoko mengubungi dirinya. Lalu ia bertanya apakah kedatangan Wabup Djoko atas diperintah bupati atau inisiatif pribadi.

Nah, di waktu bersamaan, Sekretaris Bapenda mengadakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan pendapatan dan retribusi daerah.

"Maka (rapat) tidak saya batalkan, ketika Pak Wabup datang. Namun saya silakan hadir di rapat briefing," ungkap Fauzi.

Baca juga:
Wabup Jember Temukan Lahan Pertanian Subur Beralih Fungsi Perumahan

Fauzi menjelaskan, ada pejabat publik bergerak berdasarkan kewenangan yang diperoleh lewat atribusi. Pasal 66 UU nomor 23 tahun 2024 kewenangan atribusi wakil bupati membantu bupati.

"Memberikan saran dan pendapat pada bupati. Dalam UU nomor 30 tahun 2014, salah satunya diperoleh lewat kewenangan delegasi dan kewenangan mandat," katanya.

"Sementara, saya amati dan pelajari belum ada Perda kewenangan delegasi yang diberikan bupati kepada wakil bupati. Belum ada keputusan bupati, kepada wakil bupati terkait kewenangan mandat tersebut," sambungnya.

Baca juga:
Wabup Djoko Tak Ditemui Pegawai Bapenda Jember saat Ingin Lakukan Pembinaan

Maka terkait itu, Fauzi menegaskan, dalam satu pemerintahan hanya ada satu nahkoda, bukan dua. Biar tidak terjadi kegaduhan di proses pemerintahan.

 

Timnas Indonesia Siap Dimainkan di E-Football
Time Out

Timnas Indonesia Siap Dimainkan di E-Football

Kini, pemain-pemain top Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh bisa dimainkan dalam game dengan detail autentik, mulai dari jersey, wajah, hingga pengalaman pertandingan yang menyerupai aslinya