Pixel Code jatimnow.com

Puskesmas Wilayah Tulungagung Kekurangan Dokter Umum

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jumlah tenaga kesehatan yang tersebar di Puskesmas wilayah Tulungagung masih mengalami kekurangan. Dari data Dinas Kesehatan setempat, total dokter umum sebanyak 59 orang. Padahal, kebutuhan dokter umum mencapai 81 orang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah mengatakan jumlah kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas masih belum terpenuhi seluruhnya. Terdapat 32 Puskesmas di seluruh wilayah Tulungagung. Sesuai Permenkes 2014, terdapat 9 jenis tenaga kesehatan yang harus ada di setiap Puskesmas.

Tenaga kesehatan tersebut meliputi dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehata lingkungan, ahli teknologi aboratorium medik, dan tenaga kefarmasian. Namun muncul Permenkes baru yang menambahkan beberapa jenis tenaga kesehatan. diantaranya Psikolog dan Fisioterapi.

“Kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas belum semuanya terpenuhi," ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Baca juga:
DPRD Tulungagung Setujui Penerapan Parkir Berlangganan

Kebutuhan mendasar adalah penambahan dokter umum dan dokter gigi. Setiap puskesmas minimal memiliki 1 dokter umum dan 1 dokter gigi. Bagi Puskesmas yang menerapkan layanan rawat inap minimal terdapat 2 dokter umum. Jumlah kebutuhak dokter umum mencapai 81 orang. Saat ini baru tersedia 59 dokter umum dan seluruh Puskesmas.

“Untuk dokter gigi kami kurang satu orang, untuk itu kami berharap Pemkab bersedia memuka formasi bagi tenaga kesehatan di perekrutan ASN mendatang," tuturnya.

Baca juga:
Pembangunan Sekolah Rakyat di Tulungagung Temui Kendala

Sementara itu, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian terkait kebutuhan dokter umum tersebut. Mereka bakal membuka formasi tersebut pada perekrutan ASN mendatang. Namun mereka masih menghitung kekuatan APBD untuk menggaji ASN dokter ini.

“Kami diskusi dengan Plh Sekda kira kira kekurangan berapa dan menghitung kekuatan anggaran kita dan akan segera kami usulkan ke pusat agar pelayanan masyarakat bisa lebih maksimal," pungkasnya