Pixel Code jatimnow.com

56 Warga Tulungagung Keracunan Makanan Posyandu

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap kasus keracunan massal. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap kasus keracunan massal. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung alami keracunan usai menyantap makanan dalam kegiatan Posyandu. Mereka merasakan sakit perut dan mual, setelah menikmati makanan paket soto ayam yang dibawa pulang setelah pemeriksaan.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Mereka mengamankan sampel makanan yang dibawa pulang oleh peserta Posyandu. 

Kapolsek Sumbergempol, Iptu M Anshori mengatakan kegiatan Posyandu ini berlangsung pada hari Senin (16/6/2025) lalu. Posyandu tersebut diperuntukkan bagi Balita dan anak-anak. Namun petugas membagikan paket Program Makanan Tambahan (PMT) berupa nasi soto ayam yang bisa dibawa pulang. Mereka mengemas paket berisi nasi putih, kuah soto, ayam dan telur dengan kemasan mika.

“Makanan tersebut dibawa pulang oleh peserta Posyandu dan dimakan di rumah,” ujarnya, Kamis (19/6/2025). 

Baca juga:
Bakteri Salmonella sp dan Enterobacter Sebabkan Keracunan Massal di Tulungagung

Usai menyantap menu tersebut, korban mulai merasakan mual dan pusing. Mereka kemudian dibawa ke sejumlah klinik kesehatan untuk mendapat perawatan. Dari 63 orang yang mengkonsumsi hidangan tersebut sebanyak 56 diantaranya menunjukkan gejala keracunan. Dari jumlah tersebut terdapat korban balita dan dewasa. Karena menu soto ayam ini dimakan di rumah oleh keluarganya.

"Mayoritas kondisinya membaik banyak yang sudah menjalani rawat jalan, ada 4 yang masih dirawat namun perkembamgannya cukup bagus," terangnya. 

Baca juga:
Polisi Periksa Pemilik Catering Menu Slametan Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo

Hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Mereka meminta keterangan sejumlah saksi dan korban. Selain itu mereka juga menggandeng pihak Dinas Kesehatan setempat untuk pemetaan. Barang bukti berupa paket nasi soto ayam juga sudah diamankan.

“Nanti akan diuji lab ke Surabaya," pungkasnya.