Pixel Codejatimnow.com

Gunung Penanggungan Terbakar, Jalur Pendakian via Mojokerto Ditutup

Kepulan asap akibat kebakaran hutan terjadi di Gunung Pundak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Kepulan asap akibat kebakaran hutan terjadi di Gunung Pundak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

jatimnow.com – Akibat kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhula), yang menuju hampir seluruh jalur pendakian menuju Gunung Pundak dan Putuk Siwur, serta Gunung Penanggungan via Mojokerto ditutup untuk sementara waktu.

Jalur pendakian akan kembali dibuka setelah dipastikan kejadian karhutla sudah benar-benar tuntas.

Hal tersebut disampaikan Doni Suprianto, Asisten Perhutani, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet. Menurutnya, sejak adanya kejadian karhutla di sejumlah gunung dan bukit di Kabupaten Mojokerto, jalur pendakian sementara ditutup.

“Pertimbangannya soal keselamatan pendaki dan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan, jalur pendakian kami tutup untuk sementara. Nanti dibuka kembali kalau situasi hutan sudah dinyatakan aman,” ujarnya, Selasa (09/10/2018).

Doni menjelaskan, kejadian kebakaran belakangan ini terjadi di Gunung Pundak dan Putuk Siwur yang berada di Kecamatan Pacet, Gunung Penanggungan di Kecamatan Trawas dan Bukit Jengger di Kecamatan Jatirejo.

“Hampir sebagian besar kebakaran di gunung dan bukit di Mojokerto ini yang terbakar adalah padang ilalang. Walaupun padang ilalang, karena api, tetap kita anggap bahaya bagi pendaki,” tuturnya.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Dari sekian banyak gunung dan bukit di Mojokerto yang terbakar, lanjut Doni, kejadian karhutla terparah terjadi di Gunung Penanggungan. Kejadian karhutla di Gunung Penanggungan hingga saat ini masih belum dipastikan padam total.

“Kalau di Gunung Penanggungan ini hampir total terbakar. Sampai sekarang sepertinya masih ada titik api di sekitaran Gunung Penanggungan,” imbuhnya.

Doni mengimbau, bagi para pendaki yang berniat melakukan pendakian via Mojokerto agar bersabar hingga petugas menyatakan kondisi hutan yang terbakar benar-benar sudah aman untuk dilewati pendaki.

Baca juga:
Si Jago Merah Hanguskan Rumah di Ponorogo, Kerugian Capai Rp250 Juta