jatimnow.com - Cuaca panas disertai angin kencang kerap menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sejak September 2018 hingga awal Oktober 2018, ratusan hektare lahan Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) di Mojokerto terbakar.
Hal itu diungkapkan Heru Ristio, Wakil Administrasi, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan, Heru Ristio. Menurutnya, data sejak September hingga awal Oktober 2018, tercatat lebih dari seratus hektare lahan Perhutani yang ludes terbakar.
“Data yang masuk sampai dengan saat ini total luas 140 hektare. Yang terbakar berupa savana (padang ilalang) dan semak belukar,” ungkapnya, Selasa, (09/10/2018).
Kejadian karhutla tersebut, lanjut Heru, terjadi di sejumlah lereng gunung yang ada di kawasan administratif Kabupaten Mojokerto sejak September hingga awal Oktober 2018.
“Kemarin, Senin (08/10/2018) kebakaran hutan di Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, hampir bersamaan dengan Putuk Siwur, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Baca juga:
Rumah di Ponorogo Terbakar Gegara Anak Mainan Korek, 1 Orang Terluka
Sementara itu, data yang terhimpun menyebutkan, kebakaran hutan di kawasan Gunung Pundak juga terjadi sejak Minggu, (07/10/2018). Amukan api yang awalnya membakar padang ilalang di kawasan Tahura R Soerjo merembet ke hutan wilayah Perhutani.
Sedikitnya, 12 hektare lahan terbakar habis. Api di Gunung Pundak ini baru bisa dipadamkan pada Senin, (08/10/2018) malam. Pemadaman tersebut dilakukan petugas gabungan dari Perhutani, Tahura, Polri, TNI, BPBD Kabupaten Mojokerto serta puluhan relawan.
Hampir bersamaan, kebakaran hutan juga terjadi di Gunung Penanggungan yang berada di kawasan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga:
Ruko di Pasar Ngraho Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp370 Juta
Kebakaran di Gunung Penanggungan ini terjadi sejak Minggu, (07/10/2018) malam dan terpantau belum padam hingga Selasa, (09/10/2018) pagi.
URL : https://jatimnow.com/baca-7723-sebulan-140-hektar-lahan-perhutani-di-mojokerto-terbakar