Pixel Codejatimnow.com

Forkopimda dan Tokoh Lintas Agama Deklarasi Tolak Ujaran Kebencian

 Reporter : Erwin Yohanes
Peserta deklarasianti hoax berfoto bersama di Mapolda Jatim.
Peserta deklarasianti hoax berfoto bersama di Mapolda Jatim.

Baca juga:
Pria di Malang Ngaku Korban Begal agar Ditransfer Uang Istrinya, Ealaaa...

jatimnow.com - Tokoh lintas agama di Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, berikrar dan mendeklarasikan, 'Menolak Ujaran Kebencian'.
 
Dalam acara Cangkrukan Kamtibmas Forkopimda Jatim bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim, di ruang Rupatama, gedung Tri Brata, Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (16/3/2018).
 
Para tokoh agama yang hadir seperti dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, Protestan, Konghucu.
 
Serta Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Eko Prihastopo, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Widodo Iryansyah, Ketua Bawaslu Jatim M Amin, ikut membubuhkan tanda tangan menolak ujaran kebencian.
 
Setelah berdiskusi tentang kerukunan umat beragama, tentang persatuan dan kesatuan NKRI, mereka membubuhkan tanda tangan di baliho cukup besar.
 
 
Selanjutnya, forkopimda dan tokoh lintas agama, membacakan ikrar tentang, Meningkatkan kerukunan umat beragam, menolak ujaran kebencian, antihoax untuk mendukung suksesnya Pemilukada 2018 di Jawa Timur.
 
Berikut ini pernyataan sikapnya:
Pertama, mendukung pelaksanaan Pemilukada 2018 di Jatim, aman, tertib dan damai.
 
Kedua, mendukung pelaksanaan tahapan Pemilukada 2018 secara demokratis, sesuai aturan hukum.
 
Ketiga, menolak segala bentuk kampanye hitam dan politik uang, karena melanggar hukum dan norma agama.
 
Keempat, menolak berita hoax yang provokatif, issue SARA dan ujaran kebencian serta mendukung Polri dalam penegakan hukum.
 
Kelima, berpartisipasi aktif mewujudkan Kamtibmas yang kondusif dalam pemilukada 2018 di Jawa Timur.
 
 
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, menilai hasil pengamatan di lapangan oleh aparat keamanan, baik itu oleh Polda, TNI, bahwa SARA adalah bagian yang sangat penting sekali dilakukan pendekatan yang tenang, damai dan menyadari bahayanya hoax.
 
"Maka kemudian, FKUB menjadi programnya beliau. Dan, kami mendukung penuh, memberikan support sangat serius terhadap kegiatan ini. Karena bahayanya sangat mendasar dan luar biasa," kata Soekarwo usai pembacaan ikrar.
 
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo mengajak kepada semua komponen bangsa, baik dari komponen umat beragama, mahasiswa, para dosen, tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan juga seluruh jajaran terutama media.
 
"Kita komitmen memerangi terhadap hoax, yang akan merusak. Bahkan bisa menghancurkan dan menghilangkan keberadaan NKRI," jelasnya.
 
Kapolda Jatim mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi yang disampaikan Gubernur Jatim, yang akan memberikan dukungan kepada kegiatan yang melibatkan tim terdiri dari Pemprov, dari Polda, dari ahli IT dari Kodam, untuk bersama-sama menjaga berita-berita yang tidak benar.
 
"Ini sungguh luar biasa," ujar Irjen Pol Machfud Arifin.
 
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes