Pixel Code jatimnow.com

Dapur SPPG Polres Tulungagung Diresmikan, Bakal Layani 23 Sekolah

Editor : Bramanta  
Foto: Dapur SPPG Polres Tulungagung siap beroperasi (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Dapur SPPG Polres Tulungagung siap beroperasi (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polres Tulungagung yang terletak di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol diresmikan kemarin. Dapur tersebut dijadwalkan mulai beroperasi penuh pada 21 Agustus 2025 untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi mengatakan, dapur SPPG Polres Tulungagung dipilih sebagai salah satu yang paling representatif di jajaran Polda Jawa Timur karena memenuhi seluruh standar teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN). Selain bangunan fasilitas yang ada dalam dapur SPPG tersebut dinyatakan memenuhi standart.

“Mulai dari luas lahan, bangunan, peralatan, hingga SDM-nya semua telah sesuai kriteria BGN. Ini menjadi salah satu percontohan di Jawa Timur,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Dapur SPPG ini akan memproduksi 3.857 porsi per hari. Dapur ini akan melayani 23 sekolah dari jenjang Taman Kanak-Kanak hingga SMA/SMK yang berada di wilayah Kecamatan Sumbergempol. Selain pelajar, terdapat 300 warga masyarakat terdiri atas ibu hamil, menyusui, dan balita yang juga menjadi sasaran program MBG ini. Sekolah yang masuk dalam jangkauan dapur tersebut tersebar di tiga desa, yakni Sambirobyong, Bukur, dan Sumberdadi.

Baca juga:
Kasus Bayi Dikubur Ibunya di Tulungagung, Ini Fakta Baru yang Terungkap

"Jarak terjauh yang harus ditempuh distribusi makanan dari dapur SPPG ke sekolah adalah sekitar 2,5 kilometer, dengan estimasi waktu pengantaran tujuh menit," tuturnya.

Saat ini, proses penunjukan Kepala SPPG oleh BGN masih berlangsung. Nantinya, pengelolaan operasional dapur akan dilakukan sesuai dengan standar pelayanan nasional. Dapur SPPG Polres Tulungagung menjadi unit ke-12 yang akan beroperasi di Tulungagung. Sebelumnya, sudah terdapat 11 SPPG lainnya yang telah menjalankan layanan MBG.

Baca juga:
Autopsi Jenazah Bayi di Tulungagung yang Dikubur Ibunya Rampung, Ini Hasilnya

"Target produksi maksimal satu SPPG adalah 4.000 porsi. Bila ada sekolah yang belum terlayani, akan dilayani SPPG lain di wilayah Tulungagung," pungkasnya.