jatimnow.com - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) meluncurkan program "Make Mangrove Green Again" (MAGER) untuk menyelamatkan ekosistem mangrove di Wonorejo dari ancaman sampah plastik.
Peluncuran dilakukan pada Minggu (10/8/2025) di acara Car Free Day, bertepatan dengan Gebyar Hari Anak Nasional BK3S Jatim di Jalan Darmo, Surabaya.
Koordinator program Climate and Mangrove Ecoton, Thara Bening Sandrina, menjelaskan bahwa sampah plastik yang berasal dari Sungai Brantas telah mencemari pesisir Wonorejo dan menyebabkan kematian sebagian mangrove.
"Sampah plastik di pesisir Wonorejo telah membuat sebagian mangrove seperti pohon api-api dan bakau jenis tinjang mati karena akarnya terlilit tas kresek. Sampah plastik ini berasal dari Sungai Brantas, menyangkut di perakaran mangrove, terjebak, dan melilit akar mangrove," ujarnya.
Thara juga mengungkap pentingnya mangrove dalam melindungi kota Surabaya dari intrusi air laut dan menjaga kualitas hasil laut di pantai timur dari kontaminasi logam berat dan polusi Sungai Brantas.
Sampah plastik ini berasal dari Sungai Brantas, menyangkut di perakaran mangrove, terjebak, dan melilit akar mangrove. Foto: Ecoton for JatimNow.com
Baca juga:
Sampah Plastik Australia Ancam Kesehatan Bayi di Jawa Timur
Program MAGER bertujuan untuk membebaskan akar-akar mangrove dari lilitan sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Ecoton mengkampanyekan program ini dengan membawa poster bertuliskan "Stop Plastic Pollution, Save Mangrove" dan melakukan orasi oleh delapan relawan.
Mereka mengajak masyarakat Surabaya yang mengikuti Car Free Day untuk berpartisipasi dalam penyelamatan mangrove Wonorejo.
Rafika Aprilianti menambahkan, buruknya sistem pengelolaan sampah di Jawa Timur berdampak pada banyaknya sungai-sungai yang tercemar sampah plastik dan terkontaminasi mikroplastik.
Kegiatan MAGER dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Pada Sabtu (9/8/2025), 20 relawan Ecoton berhasil membebaskan tiga pohon api-api dari jeratan sampah plastik.
Baca juga:
Pantai Timur Surabaya Tercekik Sampah Plastik, Mangrove Terancam Punah
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB ini menunjukkan betapa besar volume sampah yang harus ditangani.
Sharon Dodd, seorang dokter asal Kanada yang turut serta dalam kegiatan tersebut bersama keluarga, mengatakan pembersihan sampah plastik mangrove membutuhkan lebih banyak orang untuk terlibat karena volume sampahnya luar biasa banyak.
"Harus rutin dan melibatkan banyak pihak," katanya. Ia juga mengingatkan tentang ancaman kesehatan akibat mikroplastik.
Dodd menambahkan bahwa pembersihan akar mangrove akan lebih efektif jika menggunakan alat berat dan peralatan seperti kapak, gunting, dan peralatan pengungkit.
Ecoton mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program MAGER demi menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
URL : https://jatimnow.com/baca-78150-selamatkan-mangrove-surabaya-ecoton-ajak-warga-lawan-sampah-plastik