Pixel Code jatimnow.com

Kongres PWI 2025, Merdeka Institute Tegaskan Pentingnya Rekam Jejak Calon Ketua

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Direktur Eksekutif Merdeka Institute, Mulia Siregar. Foto/Dokumentasi Merdeka Institute
Direktur Eksekutif Merdeka Institute, Mulia Siregar. Foto/Dokumentasi Merdeka Institute

jatimnow.com - Direktur Eksekutif Merdeka Institute, Mulia Siregar, menegaskan pentingnya rekam jejak yang baik bagi calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2025-2030.

Hal itu disampaikan menjelang Kongres Persatuan PWI yang akan digelar di Karawang, Jawa Barat, pada 29-30 Agustus 2025 mendatang.

"Track record bisa dilihat dari rekam jejak kariernya, ketaatan memegang kode etik jurnalistik, dan perilaku sosialnya," ujar Mulia Siregar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Mulia menjelaskan bahwa Ketua Umum PWI memiliki peran sentral sebagai role model bagi seluruh jurnalis anggota PWI di Indonesia.

Oleh karena itu, sosok yang terpilih haruslah seseorang yang dapat diteladani, baik dalam karier profesional maupun perilaku sehari-hari.

"Untuk itu, mulai dari proses penjaringan awal, pilihlah kandidat yang memiliki rekam jejak yang baik, tak pernah tersangkut masalah hukum, dan memegang teguh kode etik jurnalistik," paparnya.

Lebih lanjut, Mulia mengungkapkan keprihatinannya terhadap konflik internal yang sempat melanda PWI Pusat hingga menyebabkan dualisme kepemimpinan.

Baca juga:
Gus Fawait: Kritik Membangun Penting dalam Sinergi PWI dan Pemerintah Jember

Menurut dia, konflik tersebut dipicu oleh masalah finansial, yang seharusnya menjadi hal yang dijauhi oleh seorang jurnalis.

"Pemegang Kartu Biru (kartu UKW PWI) harus menjaga marwah PWI sebagai organisasi profesi wartawan dengan integritas tunggi," tegasnya.

Mulia juga menekankan pentingnya pelaksanaan Kongres Persatuan PWI yang bersih, akuntabel, serta bebas dari praktik transaksional dan politik uang.

Baca juga:
Kasus Pemerasan Wartawan Gadungan, AJI dan PWI Bojonegoro: Jangan Takut Lapor Polisi!

"Bagaimana bisa menjadi teladan kalau proses pemilihannya menggunakan politik uang, membeli suara, dan transaksional," ujarnya.

Menjelang Kongres PWI di Karawang, sejumlah nama telah muncul sebagai bakal calon Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030.

Nama-nama tersebut antara lain Hendry Ch Bangun (Ketum PWI hasil Kongres Bandung), Zulmansyah Sekedang (Ketum PWI hasil KLB Jakarta), Atal S. Depari (Ketum PWI Pusat 2018–2023), Teguh Santosa (Ketua Bidang Luar Negeri PWI periode 2013–2018 dan anggota Dewan Kehormatan PWI periode 2018–2020), Akhmad Munir (anggota Dewan Kehormatan PWI kubu Zulmansyah), Johnny Hardjojo (Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya), dan Rusdy Nurdiansyah (Ketua PWI Kota Depok).