Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Lamongan Perkuat Skrining Kasus TBC

Editor : Bramanta   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Foto: Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi saat membuka Seminar Kesehatan (Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Foto: Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi saat membuka Seminar Kesehatan (Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com-Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan menggelar seminar kesehatan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini digelar sebagai upaya penanggulangan kasus Tuberkolosis (TBC) dengan penguatan skrining di masyarakat.

Penguatan skrining bakal melibatkan seluruh sektor mulai Posyandu/Puskesmas, Pemerintah Desa, Organisasi Profesi Kesehatan (OPK), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), hingga Tim Penggerak PKK. TBC sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, otak, atau ginjal.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Chaidir Anas menyebut bahwa komitmen ini dilakukan seiring dengan intruksi Presiden Prabowo untuk mengeleminasi kasus TBC di tahun 2030.

"Strategi yang kita pakai adalah penguatan-penguatan di dalam penemuan kasus dengan melibatkan stakeholder terkait, semuanya yang kita hadirkan dalam Seminar Kesehatan hari ini," ujarnya, Rabu (20/8/2025).

Selain penguatan SDM, Anas juga tengah mempersiapkan penguatan sistem pelayanan dan penanganan mulai dari sektor terbawah.

"Kemudian juga penguatan layanan kesehatan, kemudian juga persediaan obat dan penanganan," tuturnya.

Untuk cakupan potensi penyebaran kasus TBC, Anas menyebut bahwa skrining akan dilakukan menyeluruh, tidak ada wilayah khusus semua berpotensi terjangkit TBC.

Baca juga:
Megilan! 10 Produk UMKM Lamongan Masuk Toko Ritel Modern

"Semua wilatah berpotensi, karena ini kan TBC, penyakit rakyat dari dulu jadi dengan lingkungan yang masih perlu kita tingkatkan kembali TBC itu ada di semua Kecamatan," paparnya.

Data analisa Dinkes Lamongan, selama 2025 temuan kasus TBC tercatat 1.996 dari estimasi 4.191 kasus. Sebanyak 1.941 diantarnya telah mendapat penanganan dan tahap pengobatan.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan, Anis Kartikawati menyebut pihaknya siap mensukseskan misi ini. Salah satunya dengan langkah proaktif melakukan pemantauan masyarakat melalui Tim Penggerak PKK Desa.

Baca juga:
JLU Lamongan Resmi Dibuka, Bupati: Kebangkitan Ekonomi Baru

"Jadi Posyandu saat ini sudah bermutasi, ada 6 pilar standar pelayaran, peran kesehatannya kalau dulu Posyandu itu kan kesehatan ibu dan anak saja tetapi sekarang sudah berubah jadi bidang kesehatan masyarakat itu menjadi ranahnya Posyandu, kesehatan di desa tersebut kita punya kader di sana nanti harapannya kader-kader itu yang akan membantu untuk mencari kasus yang ada di desa, dan dilaporkan bertingkat sampai tingkatan Kabupaten," pungkasnya.

Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi saat membuka Seminar Kesehatan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)