jatimnow.com - Cari aman. Kampus di Surabaya ini gelar PKKMB Online. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring pada Senin (01/9/2025).
Keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap situasi yang kurang kondusif akibat demonstrasi yang terjadi belakangan ini.
"Mengingat kondisi di Surabaya khususnya dan Indonesia umumnya sedang tidak kondusif, sehingga keputusan ini diambil demi kenyamanan dan keamanan bersama," ujar Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie.
PKKMB Unusa tahun ini mengusung tema "Empowering With VISION: Values Driven Innovation for A Sustainable Future," yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membentuk karakter mahasiswa baru.
Rektor Jazidie menekankan bahwa Unusa tidak hanya mengenalkan kehidupan kampus, tetapi juga berupaya membentuk generasi muda yang visioner, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan bangsa dan dunia.
"Di Unusa, mahasiswa baru akan ditempa menjadi manusia terbaik yang sebesar-besarnya dapat memberikan manfaat bagi sesama manusia," tegas Prof. Jazidie.
Ia menambahkan bahwa kurikulum Unusa dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi menyeluruh, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan tata krama.
"Menjadi pribadi yang mencintai kebenaran dan tanah air, saudara-saudara harus aktif dalam kemahasiswaan namun juga jangan lalai dalam akademik," pesan Prof. Jazidie kepada mahasiswa baru.
Ia juga menegaskan pentingnya kemampuan komunikasi dan diplomasi yang baik, serta kebiasaan untuk menghargai orang lain.
"Kampus ini (Unusa, red) menjunjung tinggi pemimpin yang anti korupsi, kolusi, nepotisme, hingga pamer kemewahan di tengah penderitaan rakyat," tambahnya.
Tahun ini, Unusa menerima sekitar 4.600 mahasiswa baru, termasuk mahasiswa program pendidikan guru (PPG), dengan sekitar 1.450 mahasiswa mengikuti kegiatan PKKMB.
Rektor juga menyinggung prestasi Unusa yang baru saja merayakan hari lahir ke-12. "Di usia yang ke-10 tahun, Unusa jadi salah satu dari 100 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang terakreditasi Unggul," ungkapnya.
Baca juga:
Sejumlah Event Surabaya Batal Digelar, Marinir Siagakan Pasukan
Selain itu, Unusa berhasil mencapai peringkat 35 perguruan tinggi nasional versi Webometric pada 2024, serta meraih klaster mandiri untuk penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Dan dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia, tidak lebih dari 100 yang mencapai klaster mandiri tersebut," jelasnya. Unusa juga masuk dalam THE Impact Ranking, yang menunjukkan kontribusi dalam SDGs poin 3, 4, 5, 6, dan 17.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengajak para peserta PKKMB dan panitia untuk mendoakan saudara-saudara yang gugur dalam memperjuangkan niat baiknya demi Indonesia, termasuk Affan Kurniawan.
Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK-Indonesia), Prof. Yudi Latif, turut hadir memberikan materi tentang Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Ia mengungkap peran strategis mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.
"Mahasiswa berperan penting dalam jejak sejarah Indonesia," ujar Prof. Yudi Latif.
"Usia mahasiswa saat ini adalah usia yang cukup matang untuk berpikir. Belajar tidak hanya untuk menjadi ilmuwan, tetapi juga untuk membangun bangsanya," lanjutnya.
Baca juga:
Cucu Hasyim Asy'ari Keluarkan Pernyataan Sikap, Begini Isinya !
Namun, ia juga menggaris bawahi tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, yang bukan lagi penjajahan dari luar, melainkan kerumitan tata kelola dengan konflik kepentingan yang besar.
Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa untuk menjadi sosok yang bijak, cerdas, dan mampu memberikan solusi.
"Mahasiswa perlu memiliki nalar dan nurani yang cerdas. Kritis harus tetap dikukuhkan, karena itu adalah bentuk tanggung jawab moral sebagai intelektual. Namun, kita harus membedakan sikap kritis dengan barbaris. Kritis berarti membangun, sementara barbaris justru merusak," tegasnya.
Prof. Yudi Latif menambahkan bahwa pembangunan bangsa memerlukan modal integritas dan modal nilai yang menjadi jaminan saling percaya antarwarga.
"Dan pendidikan menjadi jalan utama untuk membangun bangsa ini," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-78742-cari-aman-kampus-di-surabaya-ini-gelar-pkkmb-online