Pixel Code jatimnow.com

PCU Ubah Air Payau Jadi Berkah UMKM di Sidoarjo

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Ir. Surya Hermawan, dosen Civil Engineering PCU (paling kiri) bersama perwakilan Kelompok Masyarakat Delta Samudera Timur saat menyerahkan alat ALPAMAL. (Foto/Humas PCU)
Ir. Surya Hermawan, dosen Civil Engineering PCU (paling kiri) bersama perwakilan Kelompok Masyarakat Delta Samudera Timur saat menyerahkan alat ALPAMAL. (Foto/Humas PCU)

jatimnow.com - Universitas Kristen Petra (PCU) menunjukkan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pengabdian di Desa Tegalsari, Sidoarjo. Inisiatif ini berfokus pada dua aspek krusial: penyediaan air bersih melalui Alat Pemurni Air Payau dengan Material Lokal (ALPAMAL) dan peningkatan kapasitas UMKM melalui pelatihan Business Model Canvas (BMC).

Puluhan mahasiswa dari Civil Engineering Department dan Program Business Management PCU terjun langsung ke Kelompok Masyarakat Delta Samudera Timur, Desa Tegalsari, untuk menyerahkan ALPAMAL dan memberikan pelatihan BMC kepada para pelaku usaha lokal. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 24 Agustus lalu, sebagai wujud kepedulian PCU terhadap kebutuhan mendasar masyarakat, yaitu akses air bersih dan penguatan ekonomi.

ALPAMAL dirancang khusus untuk mengatasi masalah air payau yang umum dijumpai di wilayah pesisir seperti Desa Tegalsari. Alat ini mampu menghasilkan air yang lebih jernih dan layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dulu, air di sini asin dan keruh. Sekarang, setelah disaring dengan ALPAMAL, kami bisa langsung memanfaatkannya," ungkap salah seorang warga Desa Tegalsari. "Ini sangat membantu, karena kami jadi hemat waktu dan biaya untuk mendapatkan air bersih," lanjutnya.

Ir. Surya Hermawan, dosen Civil Engineering PCU yang membimbing langsung penyerahan ALPAMAL, menjelaskan bahwa keunggulan alat ini terletak pada penggunaan material lokal yang mudah didapatkan.

"Dengan material lokal, biaya operasional ALPAMAL menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat," ujarnya.

Selain solusi teknis, PCU juga memberikan pendampingan di bidang ekonomi melalui pelatihan Business Model Canvas (BMC) kepada para pelaku UMKM di Desa Tegalsari.

Baca juga:
Cerita Panjang Mahasiswa UK Petra Rebut Gelar Muffest+ 2023

Prof. Njo Anastasia, dosen School of Business and Management (SBM) PCU, yang juga menjadi pembimbing dalam pelatihan ini, menjelaskan bahwa piaknya ingin menumbuhkan semangat berwirausaha dengan strategi yang jelas.

BMC membantu pelaku usaha untuk memahami target pasar, nilai produk, dan cara membangun hubungan baik dengan pelanggan. "Dengan demikian, usaha kecil di desa dapat berkembang lebih kuat dan terarah," tegasnya.

Dhyah Harjanti, menambahkan bahwa pelatihan ini disambut antusias oleh warga karena Desa Tegalsari memiliki potensi UMKM yang beragam, mulai dari perdagangan hasil laut hingga jasa laundry dan toko kelontong.

"Antusiasme warga menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat untuk mengembangkan usaha," katanya.

Baca juga:
Jurus UK Petra Surabaya Beri Kesempatan Bekerja Mahasiswanya Sebelum Diwisuda

Kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata. Sinergi lintas program studi di PCU berhasil menjawab dua kebutuhan mendasar di Desa Tegalsari, yaitu akses air bersih dan pengembangan usaha.

ALPAMAL diharapkan dapat terus memberikan akses air bersih, sementara pelatihan BMC membuka peluang usaha yang lebih luas bagi warga.

Evaluasi dari kegiatan ini akan menjadi dasar bagi PCU untuk memperluas dampak positif ke desa-desa lain di Jawa Timur. PCU berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pengabdian yang inovatif dan berkelanjutan.