Pixel Code jatimnow.com

Gerakan Jogo Suroboyo Kian Masif, Pasca Demo Ricuh di Surabaya

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ni'am Kurniawan
Salah satu spanduk ajakan Jogo Suroboyo dipasang di ruas jalan protokol (foto: FPK for jatimnow.com)
Salah satu spanduk ajakan Jogo Suroboyo dipasang di ruas jalan protokol (foto: FPK for jatimnow.com)

jatimnow.com - Gerakan Jogo Suroboyo kian masif. Gerakan ini muncul setelah demo ricuh di Surabaya yang sempat menimbulkan kerusakan fasilitas publik dan rasa tidak aman di masyarakat. 

Untuk menjaga suasana tetap kondusif , Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Surabaya tergerak untuk memperkuat semangat gotong royong antar warga.

Sebagai wadah yang menaungi berbagai unsur masyarakat dari berbagai suku yang tinggal di Surabaya, FPK terpanggil untuk menciptakan suasana yang kondusif. 

FPK Surabaya juga mengimbau seluruh masyarakat Surabaya untuk bersama-sama dan bergotong royong menjaga Kota Pahlawan.

Imbauan tersebut direalisasikan dalam bentuk pemasangan sekitar 100 spanduk "Jogo Suroboyo" di 31 kecamatan, serta di jalan-jalan protokol Surabaya.

Ketua FPK Surabaya, Hoslih Abdullah menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kepedulian antar sesama warga Kota Surabaya.

"Sebagai bagian dari kepedulian kami, FPK yang terdiri dari 27 suku bangsa yang tinggal di Surabaya bertekad ikut menjaga kondusifitas kota Surabaya," ujar Cak Dullah sapaan akrabnya, Rabu (10/9/2025)

Baca juga:
OPD Pemkab Kediri Berbagi Ruang Pasca Kerusuhan, Optimalkan Pelayanan

Ia mengaku, pihaknya menyebarluaskan sekitar 100 spanduk dengan tulisan 'Guyub, Rukun Seduluran, Wani Jogo Suroboyo'. 

Menurutnya, pesan ini singkat, padat dan jelas untuk mengajak warga agar kompak, rukun, bersaudara, dan berani menjaga Surabaya.

"Pemasangan spanduk ini adalah inisiatif dari kami. Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga sering menghimbau dan mengingatkan kepada kita semua masyarakat Surabaya yang selalu guyub rukun itu, gotong royong dan menjaga persaudaraan,” jelasnya

Beberapa lokasi pemasangan spanduk antara lain di Jalan Yos Sudarso, Jalan Tembok, Kecamatan Bubutan dan lainnya. Cak Dullah berharap spanduk-spanduk ini dapat terjaga dengan baik dan pesannya bisa terbaca di berbagai sudut kota.

Baca juga:
Pelayanan SPKT Polres Kediri Kota Kembali Normal Pasca Kerusuhan

"Harapannya ya mudah-mudahan spanduknya bisa terjaga dengan baik, tidak rusak, agar terbaca oleh masyarakat,” imbuhnya.

Untuk menjaga kondusifitas, FPK juga secara rutin melakukan sosialisasi program-program pemerintah ke kecamatan-kecamatan di Surabaya. 

Hal ini termasuk dukungan terhadap program pembentukan Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM Swakarsa) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.