jatimnow.com - Peringatan World Clean Up Day (WCD) di Surabaya tahun ini terasa berbeda dengan hadirnya instalasi seni unik dari Ecoton Foundation. Bertempat di pesisir utara Surabaya, dekat Jembatan Suramadu, Ecoton bersama berbagai komunitas lingkungan dan DLH Kota Surabaya menggelar aksi bersih-bersih dan kampanye kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya polusi plastik.
Dua instalasi seni yang menjadi daya tarik utama adalah "Kran Plastik" dan "Akuarium Bayi". Kran Plastik menjadi simbol ajakan untuk menghentikan produksi plastik sekali pakai, sementara Akuarium Bayi menggambarkan temuan penelitian terbaru tentang mikroplastik yang telah mencemari plasenta bayi dan cairan amnion.
"Ini peringatan serius, generasi mendatang sedang kita warisi mikroplastik sejak dalam kandungan," ujar Koordinator Kampanye Ecoton, Kurnia Rahmawati, Sabtu (20/9/2025).
Selain instalasi seni, Ecoton dan relawan juga melakukan aksi bersih-bersih pantai. Hasilnya, lebih dari 2,6 ton sampah berhasil dikumpulkan dari garis pantai, termasuk sampah organik, plastik sekali pakai, dan sampah residu. Ironisnya, di antara tumpukan sampah tersebut, ditemukan 1.050 sedotan plastik yang berserakan.
"Ini adalah salah satu bukti nyata betapa masifnya konsumsi plastik sekali pakai di masyarakat," ungkap Kurnia.
Baca juga:
Mata Air Nguri Tulungagung Terancam Plastik, Brand Audit Ungkap Pencemar Utama
Koordinator Brand Audit Ecoton, Alaika Rahmatullah, menambahkan bahwa temuan sedotan plastik ini tidak boleh dianggap remeh.
"Setiap sedotan yang kita buang bisa berakhir di laut dan dimakan ikan. Ketika kita makan ikan, berarti kita sedang menelan plastik yang kita buang sendiri. Membersihkan pantai itu penting, tapi yang jauh lebih penting adalah menutup kran produksi plastik sekali pakai," tegasnya.
Ecoton berharap, momentum WCD ini tidak hanya menjadi ajang bersih-bersih sampah, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya mengurangi produksi dan konsumsi plastik sekali pakai.
Baca juga:
Gerakan Kawan Sungai Edukasi Lingkungan untuk Generasi Muda Pasuruan
"Polusi plastik tidak bisa selesai hanya dengan aksi bersih-bersih. Kita harus mulai dari sumbernya, yaitu mengurangi dan menghentikan produksi plastik sekali pakai," pungkas Alaika.
Aksi Ecoton ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk DLH Kota Surabaya dan komunitas lingkungan lainnya. Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
URL : https://jatimnow.com/baca-79232-ecoton-kampanye-stop-plastik-dengan-instalasi-unik-di-surabaya