Pixel Code jatimnow.com

UM Surabaya Luncurkan Global Hub, Pesan Damai dari Surabaya ke Dunia

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Rektor UM Surabaya, Mundakir, bersama jajaran dan mahasiswa asing ketika meresmikan Global Hub, di lantai 11 Gedung At-Taawun Tower, Rabu (07/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)
Rektor UM Surabaya, Mundakir, bersama jajaran dan mahasiswa asing ketika meresmikan Global Hub, di lantai 11 Gedung At-Taawun Tower, Rabu (07/10/2025). (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

jatimnow.com – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengambil langkah progresif dengan meresmikan Global Hub, sebuah pusat representasi yang didedikasikan khusus untuk mahasiswa internasional. Peresmian dilakukan pada hari Rabu, 7 Oktober 2025, di lantai 11 Gedung At-Taawun Tower.

Global Hub UM Surabaya yang hadir dengan desain modern ini bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan akademik dan non-akademik, menciptakan ruang yang inklusif dan dinamis bagi mahasiswa dari seluruh dunia.

Inisiatif tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan sosial dan aksi massa di Eropa. UM Surabaya memilih untuk menanggapi gejolak ini dengan membuka Global Hub sebagai simbol keterbukaan, kehangatan, dan pesan perdamaian yang melampaui batas-batas negara.

Dalam upacara peresmian, mahasiswa asing dari berbagai negara dengan bangga menancapkan bendera nasional mereka di peta dunia, menandakan persatuan global dan dedikasi UM Surabaya terhadap pendidikan tanpa batas.

Kepala Lembaga Kerjasama Internasional (LKI) UM Surabaya, Yuanita Wulandari, menyebut saat ini terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah mahasiswa asing yang mendaftar tahun ini.

Mahasiswa asing dari berbagai negara menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)Mahasiswa asing dari berbagai negara menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

Mahasiswa-mahasiswa itu berasal dari beragam negara, termasuk Thailand, Kamboja, Filipina, Malaysia, Timor Leste, Mali, Sudan, Yaman, Afghanistan, Pakistan, dan berbagai negara di Eropa.

"Global Hub adalah perwujudan komitmen UM Surabaya untuk menjadi universitas dengan daya saing global yang kuat, yang didasarkan pada nilai-nilai Islam dan kemanusiaan," kata Yuanita.

"Peresmian ini menandai peluncuran tiga inisiatif internasional utama UM Surabaya," tambahnya.

Tiga inisiatif tersebut adalah:

1. Global Hub

Area internasional yang berfungsi sebagai pusat kegiatan global dan kolaborasi lintas budaya, terletak di lantai 11 Gedung At-Tauhid.

Baca juga:
UM Surabaya Gandeng Singapore Polytechnic, Dukung UMKM Surabaya Naik Kelas

2. Global Culture Crossroad

Acara tahunan yang mempromosikan pertukaran budaya antara mahasiswa lokal dan internasional, dengan tujuan memperkuat toleransi dan persahabatan antar bangsa.

3. GENIUS Program (Global, English-Savvy, Intelligent, Unique Students)

Platform bagi mahasiswa internasional UM Surabaya yang memiliki wawasan global, kemampuan berbahasa Inggris yang baik, dan karakter Islami.

Rektor UM Surabaya, Mundakir, dalam pidatonya menyatakan bahwa peluncuran ketiga program ini merupakan momen penting bagi UM Surabaya dalam meningkatkan posisinya sebagai universitas dengan daya saing global.

"Ketiga program ini lebih dari sekadar seremoni. Mereka adalah manifestasi nyata dari visi dan misi universitas untuk menjadi lembaga terkemuka yang berakar pada nilai-nilai Islam dan kemanusiaan, serta aktif membangun jaringan di tingkat internasional," tegas Mundakir.

Baca juga:
Ribuan Mahasiswa UM Surabaya Lukis Pesan Damai di Hari Perdamaian Dunia

Mahasiswa asing dari berbagai negara menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)Mahasiswa asing dari berbagai negara menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)

Mundakir menjelaskan bahwa Global Hub melambangkan keterbukaan dan kolaborasi antar budaya. Global Culture Crossroad akan berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi mahasiswa dari berbagai negara, sementara GENIUS Program akan menghasilkan duta mahasiswa yang mengemban misi perdamaian, kemanusiaan, dan nilai-nilai Islam.

"Mereka tidak hanya mewakili UM Surabaya di panggung internasional, tetapi juga menjadi duta perdamaian dan kemanusiaan," tambahnya.

Rektor kembali menegaskan bahwa inisiatif internasional ini adalah langkah nyata dalam memperkuat tiga pilar utama perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan semangat fastabiqul khairat untuk terus berlomba dalam kebaikan.

"Melalui Global Hub, Global Culture Crossroad, dan GENIUS Program, kami bercita-cita menjadikan UM Surabaya sebagai Universitas Islam Global yang memberikan pencerahan kepada dunia dengan ilmu, iman, dan kasih sayang," pungkasnya.

Rektor UM Surabaya, Mundakir turut menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)Rektor UM Surabaya, Mundakir turut menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global. (Foto: Ali Masduki/jatimnow.com)