Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Tulungagung Gelar Pertemuan Tertutup Pascabentrok Antar Pesilat

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Forkopimda Kabupaten Tulungagung beserta perwakilan perguruan silat usai rapat, Selasa (16/10/2018).
Forkopimda Kabupaten Tulungagung beserta perwakilan perguruan silat usai rapat, Selasa (16/10/2018).

jatimnow.com - Pemkab Tulungagung menggelar pertemuan tertutup untuk membahas peristiwa bentrokan antar oknum perguruan silat, di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung , Minggu (7/10/2018).

Sejumlah tokoh forkopimda, kepala desa, camat serta perwakilan dari setiap perguruan silat, tampak hadir dalam pertemuan tertutup yang digelar di ruang Praja Mukti.

Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, rapat ini digelar untuk membahas perkembangan terkini setelah kejadian bentrokan tersebut.

Dalam kesempatan itu, ada beberapa poin yang menjadi kesepakatan. Salah satunya mereka bersepakat untuk menjaga situasi tetap kondusif, terutama menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2019.

"Kita semua sepakat, kejadian ini merupakan terakhir kali dan tidak ada lagi kejadian serupa," ujar Maryoto, Selasa (16/10/2018).

Selain itu, Maryoto juga meminta kepada seluruh perguruan silat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi. Mereka diharapkan melakukan introspeksi diri dan tidak saling menyalahkan satu sama lain untuk menghindari kejadian serupa.

Sesuai data, sudah enam kali bentrokan antar oknum perguruan silat di wilayah Tulungagung. "Kami juga sepakat menyerahkan penanganan masalah ini kepada pihak berwajib dan harus saling introspeksi diri," imbuhnya.

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 1, Sudah Kenal Mereka?

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengatakan, minimnya informasi terkait pelaku pengerusakan menjadi kendala dalam penanganan kasus ini.

Dari saksi yang sudah diperiksa, mereka hanya mendapatkan sedikit data terkait pelaku. Meski begitu, ia mengaku sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga merupakan pelaku pengerusakan.

"Ini kita masih melakukan pengejaran, dalam waktu dekat pasti akan segera tertangkap," tuturnya.

Peristiwa bentrokan ini berawal dari rombongan konvoi pesilat usai menghadiri acara pengesahan anggota baru di Kabupaten Trenggalek. Saat ribuan masa pulang, mereka terlibat bentrokan dengan oknum anggota perguruan silat lain.

Baca juga:
Pendekar Pencak Silat Bangkalan Meninggal saat Peragakan Jurus

Puluhan rumah dan kendaraan sepeda motor rusak dalam peristiwa ini. Tiga korban juga sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka-luka.