jatimnow.com - Sejumlah petani di wilayah Probolinggo tampaknya mulai senang dengan naiknya harga jual bawang merah. Sebab, sebelumnya harga jual bawang merah ini sempat anjlok. Kenaikan harga mulai dirasakan sejak dua minggu terakhir.
Suri, salah satu petani bawang merah Kabupaten Probolinggo mengatakan saat ini harga jual bawang merah mulai ada kenaikan harga. Sebelumnya harga jual bawang merah di pasaran anjlok.
"Bahkan harga jual bawang merah sempat anjlok di harga Rp 5-6 ribu perkilogramnya," kata Suri, Rabu (17/10/2018).
Menurut Suri, harga jual bawang merah saat ini mulai ada kenaikan Rp 3 ribu perkilogramnya. Suri mengaku harga jual bawang merah ukuran tanggung harganya sudah mencapai Rp 10 ribu rupiah.
"Sedangkan untuk ukuran besar harga bawang merah berkisar Rp 13-14 ribu perkilogramnya," ungkap suri.
Misbahul Munir, salah satu petani bawang merah lainnya mengatakan saat harga bawang merah anjlok beberapa waktu lalu, banyak petani yang merugi.
"Banyak yang rugi, karena hasil panen dengan biaya modal tidak seimbang. Sehingga petani harus menanggung kerugian besar," paparnya.
Baca juga:
Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?
Munir mengaku, harga jual bawang merah yang bisa menguntungkan petani jika harga jual sudah melebihi angka Rp 10 ribu ke atas.
"Kalau harga di bawah sepuluh ribu perkilogram, petani masih merugi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asy'ari mengatakan, di wilayahnya memang penghasil bawang merah terbesar di Jawa Timur.
Baca juga:
Optimisme Tinggi Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru
"Ada berapa kecamatan penghasil bawang merah, diantaranya Kecamatan Dringu, Tegalsiwalan, Leces, Banyuanyar, Gending dan beberapa desa di sejumlah kecamatan lainya," katanya.
Hasyim mengaku, saat ini harga jual bawang sudah ada kenaikan dibandingkan dengan beberapa waktu lalu. Ia berharap kenaikan ini akan terus berlanjut, sehingga petani bisa untung.
URL : https://jatimnow.com/baca-8039-harga-jual-bawang-merah-di-probolinggo-merangkak-naik