jatimnow.com - PT Astra International Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa di seluruh Indonesia.
Hal itu diwujudkan melalui berbagai program tanggung jawab sosial berkelanjutan, salah satunya adalah Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU) Indonesia Awards.
Program SATU Indonesia Awards merupakan bentuk apresiasi Astra kepada generasi muda yang telah memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan komunitasnya.
Sejak diinisiasi pada tahun 2010, program ini telah menemukan 792 pemuda inspiratif yang bersinergi dengan lebih dari 1.500 Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menyampaikan bahwa Astra bangga menjadi bagian dari perjalanan para anak bangsa yang bekerja tanpa sorotan namun mampu mengubah kehidupan banyak orang.
"Indonesia memiliki anak-anak bangsa yang bekerja dalam diam tanpa sorotan, namun mengubah kehidupan banyak orang. Mereka adalah bukti bahwa daya juang Indonesia lahir dari desa-desa, dari kepedulian yang tidak pernah padam," ujar Djony Bunarto Tjondro.
"Astra merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam memperkuat pengembangan kontribusi sosial berkelanjutan di daerah pedesaan untuk dapat memperluas inisiasi dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitarnya," sambungnya.
Priska Yeniriatno, Pencipta Ruang Kedua bagi Perempuan dan Anak Muda, dari Singkawang, ia meninggalkan karier untuk membangun rumah batik. Modal awalnya sederhana, tabungan dan keberanian. Kini ia mengelola tiga kampung wisata batik, memberdayakan ibu rumah tangga, hingga pemuda putus sekolah. Foto: Astra for JatimNow.com
Melalui empat pilar kontribusi sosial, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Kewirausahaan, dan Lingkungan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, Astra berupaya memperkuat langkah anak bangsa dalam meningkatkan kualitas hidup, memperluas akses pendidikan, membuka peluang ekonomi, serta menjaga keberlanjutan alam.
Hingga tahun 2024, rangkaian kontribusi sosial Astra telah menjangkau 2,63 juta penerima manfaat yang tersebar di berbagai daerah.
Selain itu, valuasi ekspor Desa Sejahtera Astra pada periode 2020-2024 mencapai Rp349 miliar, menandai peningkatan daya saing produk desa di pasar global.
Tokoh Penggerak dari Berbagai Penjuru Negeri
Di balik setiap perubahan, ada sosok-sosok yang memilih untuk tidak berpangku tangan. Mereka kembali ke akar, merawat tanah kelahiran, dan menyalakan harapan bagi banyak orang di sekitarnya.
1. Petronela Merauje, Penjaga Hutan Perempuan, Enggros, Papua
Dikenal sebagai Mama Nela, ia menjaga warisan leluhur yaitu Hutan Perempuan, dengan keberanian yang lembut namun tegas. Ia memimpin para ibu membersihkan sampah, menanam mangrove, dan memulihkan hutan adat serta menjadi sumber pangan dan penghasilan.
Baca juga:
Astra Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Melalui Kampung Berseri Tabek Talang
2. Bernard “Oday” Langoday, Penggerak Ekosistem Kopi Cikajang, Garut
Sosok coffee sociopreneur yang membangun ekosistem kopi dari hulu ke hilir. Ia menggerakkan lebih dari 4.000 warga, menaikkan produktivitas petani, memperluas pasar, dan menjadikan kopi desa sebagai kebanggaan baru.
3. Priska Yeniriatno, Pencipta Ruang Kedua bagi Perempuan dan Anak Muda, Singkawang
Meninggalkan karier untuk membangun rumah batik. Modal awalnya sederhana, tabungan dan keberanian. Kini ia mengelola tiga kampung wisata batik, memberdayakan ibu rumah tangga, hingga pemuda putus sekolah.
4. Zainal Abidin, Penjaga Bentang Alam Karst Rammang-Rammang, Sulawesi Selatan
Ia terketuk untuk kembali ke kampung halamannya setelah menjadi orang pertama di kampungnya yang berhasil mengenyam pendidikan hingga program doktoral.
Ia melihat peluang di kampung halamannya dengan mengajak warga mengunggah keindahan alam karst di media sosial dan kini Rammang-Rammang menjadi destinasi yang dikenal dunia.
Seiring dengan pertumbuhan desanya, ia turut menjaga lingkungannya dengan memproduksi pupuk organik ramah lingkungan yang berasal dari kotoran kelelawar, serta turut memantau kesehatan masyarakat dengan rutin berkeliling bersama dokter menggunakan perahu jolloro untuk memastikan kesehatan masyarakat sekitar.
Baca juga:
Hadir di GIIAS Surabaya, SEVA Tawarkan Cara Cepat Pembiayaan Mobil Baru
5. Ritno Kurniawan, Perintis Wisata Nyarai, Sumatra Barat
Mengubah hutan lindung bekas pembalakan dan kini menjadi magnet wisata alam yang mendunia dan telah menarik ratusan ribu wisatawan. Dari hanya lima pemandu pada awalnya dan kini berkembang menjadi 150 pemandu, termasuk pemandu bersertifikasi internasional.
6. Dian Banunu, Guru yang Menembus Batas, Takari, Kupang
Setiap pagi ia menumpang truk dengan durasi perjalanan 2 jam demi sampai di sekolah guna mencerdaskan anak-anak bangsa dari di daerah Oesusu, Kupang. Ia telah berhasil mencetak lulusan-lulusan yang saat ini sudah mampu hidup secara mandiri dengan menjadi pekerja profesional dan wirausahawan.
Ritno Kurniawan, Perintis Wisata Nyarai, dari Sumatra Barat, ia mengubah hutan lindung bekas pembalakan dan kini menjadi magnet wisata alam yang mendunia dan telah menarik ratusan ribu wisatawan. Dari hanya lima pemandu pada awalnya dan kini berkembang menjadi 150 pemandu, termasuk pemandu bersertifikasi internasional. Foto:Astra for JatimNow.com
Seluruh cerita para penggerak ini hadir dalam bentuk kisah dokumenter yang dapat disaksikan melalui YouTube SATU Indonesia, menjadi jendela harapan sekaligus ajakan bagi lebih banyak anak bangsa dan kita semua untuk berkontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya.
Komitmen Astra untuk terus bergerak bersama para Tokoh Penggerak bangsa di berbagai pelosok negeri sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
URL : https://jatimnow.com/baca-80674-kisah-inspiratif-inilah-tokoh-penggerak-desa-yang-didukung-astra