Pixel Codejatimnow.com

Begini Kronologi Pajero vs KA yang Tewaskan 3 Orang di Surabaya

Bangkai Pajero Sport yang tertabrak KA
Bangkai Pajero Sport yang tertabrak KA

jatimnow.com - Perlintasan kereta api (KA) di Pagesangan Surabaya telan korban. Tiga orang penumpang mobil New Pajero W 1165 YV tewas di TKP setelah mobilnya tersambar Kereta Api Sri Tanjung jurusan Surabaya-Lempuyangan (Yogyakarta), Minggu (21/10/2018) sekitar pukul 14.00 Wib.

Tiga penumpang Pajero masih satu keluarga asal Wisma Trosobo Gg 6 No. 15 RT 04 RW 02 Taman, Sidoarjo, yaitu Gatot Sugeng Priyadi (54), Indah Wadyastuti (45) serta Gilang Reswara Ilham Wicaksana (11). Ketiganya meninggal dunia di dalam mobil.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan jika awalnya mobil itu melaju dari arah barat (Pagesangan) menuju timur (Masjid Agung Al-Akbar Surabaya). Mobil itu beriringan dengan mobil lainnya dan sejumlah motor.

"Palang pintu ini memang manual, sehingga yang membuka dan menutup adalah penjaga yang sifatnya relawan," tegas Pandia.

Sejumlah mobil dan motor sudah berhasil melintasi rel. Tapi Pajero naas tersebut berada di tengah-tengah rel, dari arah utara (Surabaya) melintas Kereta Api Sri Tanjung yang hendak menuju Lempuyangan, Yogyakarta.

"Mobil terhantam kereta pada bagian kiri hingga terpental sekitar 50 meter," beber Pandia.

Menurut Pandia, dari keterangan dua relawan yang menjaga perlintasan KA tersebut, saat sejumlah mobil dan motor melintas, penjaga sudah berusaha menarik portal perlintasan. Dan baru ditarik separuh, kereta api sudah melintas hingga menyambar mobil New Pajero tersebut.

Mobil itu akhirnya hancur dan tiga penumpangnya tewas seketika di lokasi kejadian. Ketiga korban dievakuasi mulai pukul 14.15 Wib dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. Sedangkan bangkai mobil dievakuasi sekitar pukul 16.41 Wib.

Sedangkan dua relawan yang menjaga portal pelintasan KA itu sudah dimintai keterangan di Mapolsek Jambangan. Dua relawan itu bernama Aagus Satriawan (17) dan Achmad Cholilur Rohman (20) warga setempat.

"Siapa yang paling bertanggungjawab atas kecelakaan ini, tentu masih kami dalami," tambah Pandia.

Pandia menegaskan, jika perlintasan KA itu merupakan perlintasan manual (tidak resmi) yang dijaga oleh para relawan. Polisi bakal berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PT KAI Daop 8 maupun Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk mengatasi persoalan palang pintu perlintasan KA agar tidak lagi terjadi kecelakaan serupa.

 











Baca juga:
Ambulans Angkut Pegawai Puskesmas Halal Bihalal di Tulungagung Terguling