Pixel Codejatimnow.com

Gagal Berangkat, TKW Asal Sumbawa Malah Disekap Hingga Sakit Parah

Editor : Arif Ardianto  
Para TKI  mendapat perawatan medis usai disekap.
Para TKI mendapat perawatan medis usai disekap.

jatimnow.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Sumbawa, NTB, gagal berangkat ke luar negeri. Dia malah disekap dan diharuskan membayar biaya sehari-harinya Rp 159 ribu perhari.

Berawal dari informasi masyarakat yang diunggah di facebook pada 17 Maret 2018 pukul 21.11. wib. Di halaman media sosial tersebut dijelaskan, 'TKW asal Sumbawa itu bernama Nurhayati.

Dia ditampung di PT Citra Karya Sejati, Jalan Rajasa, Kedungkandang, Malang, Jawa Timur. Kondisinya sedang sakit keras, muntah darah.

Info lain, sejumlah TKW yang ditampung di PT ini, dalam kondisi buruk, mereka yang pulang dari luar negeri tidak diperbolehkan pulang ke rumah sebelum membayar ganti rugi berdasarkan surat pernyataan yang dibuat secara sepihak.

Ia juga memberikan informasi bahwa, para TKW setiap hari dihitung membayar Rp 150 ribu per hari selama di penampungan.

Mirisnya, mereka semakin menanggung beban kian menumpuk ditambah kewajiban ganti rugi ke PT.

Mendapatkan informasi di medsos tersebut, petugas dari Polres Kota Malang, malam tadi langsung menjemput Nurhayati, dan membawanya ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.

Baca juga:
Petugas Gabungan Bandara Juanda Gagalkan Pembarangkatan 87 TKW Ilegal

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengapresiasi masyarakat yang menggunakan media sosial dengan baik seperti memberikan informasi yang bukan hoax. Tapi memberikan informasi yang dapat membantu atau menolong sesamanya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan informasi di media sosial. Dengan adanya informasi di medsos, itu langsung disikapi oleh kepolisian dengan cepat," ujar Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Baca juga:
Pemprov Jatim Tambah Fasilitas Layanan Pendidikan PMI di Malaysia

Nurhayati calon TKW asal Sumbawa itu, dijemput anggota Polres Malang Kota dari tempat penampungannya dan dibawa ke rumah sakit (RSSA) untuk mendapatakn perawatan medis.

"Kasus ini masih didalami oleh polres," jelasnya.

Reporter: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto