Pixel Code jatimnow.com

Coblosan Ulang Pilkada Sampang Lancar, Siapa Unggul?

Editor : Budi Sugiharto   Reporter : LKBN Antara
ilustrasi/Istimewa
ilustrasi/Istimewa

jatimnow.com - Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) atau coblosan ulang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berlangsung aman, Sabtu (27/10/2018).

Divisi Perencanaan dan Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Addy Imansyah menyatakan  dari 1.450 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 14 Kecamatan tidak ada pengaduan soal logistik.

"Alhamdulillah hingga pukul 12.00 WIB siang tidak ada laporan dari bawah terkait kekurangan logistik dan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PSU sesuai harapan," katanya.

Penjabat Bupati Sampang Jonathan Judianto didampingi Kapolres AKBP Budi Wardiman, Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Ari Syahrizal juga melakukan pemantauan secara langsung pelaksanaan coblosan ulang di di Kelurahan Gunung Sekar, Desa Pangung, dan Desa Astapah, Kecamatan Omben, Sampang.

KPU Pusat dan Badan Pengawas Pemilu juga memantau secara langsung. Kedatangan mereka untuk memastikan proses coblosan ulang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

Baca juga:
Kepsek dan Kades di Sampang Dilaporkan Bawaslu, Diduga Kampanyekan Paslon

"Juga memberikan dukungan moral kepada KPU Sampang agar pelaksanaan PSU berjalan dengan lancar dan aman," ujarnya.

Perlu diketahui, warga Sampang akan memilih tiga pasangan calon dalam PSU ini. Paslon nomor urut 1 adalah H Slamet Junaidi dan H Abdullah diusung oleh PPP, PDIP, Golkar, Nasdem dan PKS. Paslon nomor urut 2 H Hermanto Subaidi dan H. Suparto.

Paslon ini diusung oleh Gerindra, PKB dan PBB. Sedangkan paslon nomor urut 3, H. Hisan dan H. Abdullah, diusung oleh Partai Demokrat dan PAN.

Baca juga:
Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas

 Hasil rekapitulasi KPU Sampang pada Kamis (5/7/2018) lalu, Paslon Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat meraup 257.121 suara atau (38,0438 persen). Sedangkan Paslon nomor urut 2 memperoleh 252.676 suara (37,3861 persen).

Paslon nomor urut 3 memperoleh 166.059 suara (24,5702 persen). Terjadi sengketa dan diputuskan coblosan ulang di semua TPS.