Pixel Codejatimnow.com

Pengantin Baru Asal Surabaya Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Lutfiani Eka Putri menunjukkan foto kemantennya dengan Deryl korban jatuhnya pesawat Lion Air.
Lutfiani Eka Putri menunjukkan foto kemantennya dengan Deryl korban jatuhnya pesawat Lion Air.

jatimnow.com - Deryl Fida Febrianto (22), warga Surabaya yang merupakan salah satu korban pesawat Lion Air JT610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, ternyata baru menikah dan belum sempat bulan madu.

Ia menikah sekitar dua minggu lalu, tepatnya tanggal 15 Oktober 2018. Pemuda asal Jalan Simo Pomahan Baru no 67 Surabaya itu mempersunting Lutfiani Eka Putri.

Awalnya, Lutfiani tidak percaya dengan kabar jatuhnya pesawat yang dinaiki suaminya itu. Sambil sesenggukan, dia mencoba menceritakan musibah yang menimpa suaminya itu.

Ia pertama kali mendapat kabar ada pesawat jatuh dari mertuanya atau ibunda Deryl, Saining, 42, sekitar pukul 09.30 Wib.

"Saya memang sempat menghubungi suami, tapi kabar itu saya ketahui sekitar jam 09:30 Wib dari mertua. Akhirnya saya coba menghubungi suami ternyata tidak bisa," katanya sambil mengusap air matanya.

Pada saat dikabari mertuanya itu, Luthfiani ditanya apakah suaminya naik pesawat Lion Air JT-610. Sebab, sejak berita pesawat mengalami lost contact tersiar di TV, Sianing ingin memastikan kondisi putranya itu.

Pada saat itu pula, Luthfiani langsung mengecek foto tiket yang sempat ditunjukkan Deryl kepadanya. Ternyata benar. Deryl terdaftar dalam manifes penumpang Lion Air JT-610 dengan nomor tiket 9902169649928.

Luthfiana mengaku sudah mengkroscek dengan foto tiket yang sempat dikirim Dryl melalui WhatsApp.

Baca juga:
Penjelasan Danlanudal Juanda Puspenerbal tentang Bercandaan Teror Bom

"Awalnya, saya bilang nggak tahu. Saya bilang mau lihat dulu foto tiketnya. Ternyata bener JT-610. Akhirnya, saya lihat TV. Ternyata bener penerbangan ke Pangkal Pinang," tambahnya.

Ia mengaku sejak mengucapkan menikah, ia beserta Deryl belum membicarakan bulan madu.

"Ya belum sempat berencana bulan madu," katanya.

Ia mengatakan kepergian Deryl ke Tanjung Karawang itu untuk jadi pelayaran. Hingga saat ini, suaminya itu tidak bisa dihubungi.

Baca juga:
Heboh Isu Bom di Pelita Air Bus A-320-200 I-P 205 Hingga Delay Beberapa Jam, Ternyata Bercanda

"Dia kerja pelayaran. Sampai sekarang tidak bisa dihubungi, kami harap suami saya mendapatkan mukjizat dan bisa selamat," terangnya.