Pixel Codejatimnow.com

Jasa Raharja Datangi Rumah Korban Pesawat Lion Air Jatuh

Salah satu keluarga menunjukkan foto Deryl
Salah satu keluarga menunjukkan foto Deryl

jatimnow.com - PT Jasa Raharja Jawa Timur mendatangi rumah Deryl Fida Febrianto (22), salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Kedatangan PT jasa Raharja ke rumah Deryl yang berada di Simo Pomahan Baru No. 67, Surabaya itu untuk memastikan kesamaan alamat yang tercantum pada manifest (daftar penumpang).

Yudi Prastowo Kepala Bagian Klaim Jasa Raharja Jawa Timur, mengatakan pencocokan data tersebut untuk penyesuaian santunan yang akan didapatkan pihak keluarga atas kecelakaan pesawat tersebut.

"Kita prihatin ya, semoga korban dapat diketemukan. Apabila kenyataannya penumpang atas nama Deryl meninggal kita akan beri santunan," ungkapnya, Selasa (30/10/2018).

Menurut Yudi, Jasa Raharja ingin memastikan bahwa nama manifest dengan tempat tinggal sama. Jika diketahui meninggal dunia maka akan diberikan santunan kecelakaan kepada ahli waris.

"Santunannya untuk meninggal dunia Rp 50 juta. Kalau selamat ada biaya berobat maksimal Rp 20 juta," terangnya.

Ketika disinggung terkait korban lain selain Deryl, Yudi menerangkan pihaknya masih melakukan penelusuran. Namun hingga saat ini data pasti didapat yakni warga Surabaya bernama Deryl.

Baca juga:
Penjelasan Danlanudal Juanda Puspenerbal tentang Bercandaan Teror Bom

"Untuk sementara kami dapat Deryl saja. Ada satu nama Permadi tapi kami belum tahu, kami masih melakukan penelusuran," paparnya.

Untuk persyaratan bagi ahli waris untuk dapatkan santunan kata Yudi harus mencantumkan KTP, jika telah menikah menyertakan surat nikah, dan kartu keluarga.

"Kita akan memprosesnya selama 1x24 jam. Ini kan belum pasti kobannya, kami ini pra kondisi dulu. Kami mendatangi ahli waris juga belum berani menyatakan meninggal, tapi gambarannya kayak gitu," pungkasnya.

Baca juga:
Heboh Isu Bom di Pelita Air Bus A-320-200 I-P 205 Hingga Delay Beberapa Jam, Ternyata Bercanda

Sebelumnya, jumlah total penumpang dan kru yang ada di dalam pesawat JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sebanyak 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, pilot dan kopilot serta 6 awak kabin.

Pesawat sebelumnya lepas landas pukul 06.10 Wib dari Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal-Pinang, Bangka Belitung.

Namun, 13 menit setelah lepas landas, pesawat tersebut jatuh ke laut, di Perairan Tanjung Karawang.

Pesawat tak pernah tiba di Bandara Pangkal Pinang yang seharusnya dijadwalkan pukul 07.20 Wib.