Pixel Codejatimnow.com

Siswa SMP Muhammadiyah 2 Gelar Salat Gaib untuk Korban Pesawat Jatuh

Para siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya melaksanakan salat gaib untuk para korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang
Para siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya melaksanakan salat gaib untuk para korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang

jatimnow.com - 200 siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya melakukan salat gaib dan doa bersama bagi korban pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Salat gaib dan doa bersama yang dilakukan ini sebagai bentuk belasungkawa kepada para korban tragedi jatuhnya pesawat Lion Air.

Acara tersebut itu digelar di halaman sekolah di Jalan Genteng Muhammadiyah, Surabaya, Selasa (30/10/2018).

Hikmah Gilang Samudra, pelajar kelas IX SMP Muhammadiyah 2 Surabaya berharap para korban yang meninggal mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah dan bagi korban belum ditemukan bisa segera terevakuasi.

"Semoga bagi korban meninggal bisa diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan karena kejadian ini merupakan cobaan dan tidak dapat diprediksi," terang Hikmah.

Ia berharap kejadian serupa adalah yang terakhir kalinya dan tidak ada kejadian serupa

Baca juga:
Siswa SMAN 4 Bangkalan Salat Gaib untuk Korban Palestina

"Saat salat gaib ini saya berdoa agar tidak ada musibah susulan pesawat jatuh lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Ahmad Jamaludin guru agama Islam SMP Muhammadiyah 2 Surabaya menambahkan, melalui salat gaib dan kirim doa yang dilakukan peserta didiknya ini, sekaligus bentuk pembelajaran kepedulian sosial.

"Pertama ini merupakan bentuk simpati kami mudah-mudahan mereka diterima oleh Allah. Untuk anak anak kami menekankan ini bentuk kepedulian," tambahnya.

Baca juga:
Guru dan Siswa SD di Bangkalan Salat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur

Sementara itu, dalam kegiatan ibadah itu langsung diimami oleh salah satu siswa yang sudah dilatih. Karena sekaligus bentuk implementasi praktek ketika mereka mendapatkan pelajaran.

"Tadi imam kita serahkan siswa. Mereka sudah paham salat gaib, salat jenazah, kita juga telah membekali mereka doa-doa, termasuk doa ketika masuk pesawat," paparnya.