Pixel Code jatimnow.com

Modal Rp5 Juta, Relawan ini Bisa Bangun Rumah untuk Korban Gempa

Hunian sementara hasil desain relawan asal Kabupaten Mojokerto saat sudah terbangun di Desa Sigar Pinjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara./ Foto : Istimewa.
Hunian sementara hasil desain relawan asal Kabupaten Mojokerto saat sudah terbangun di Desa Sigar Pinjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara./ Foto : Istimewa.

jatimnow.com - Tim relawan asal Kabupaten Mojokerto membangun hunian sementara untuk korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hanya dengan modal dana Rp5 juta, para korban bencana di Lombok sudah bisa membangun hunian sementara yang nyaman.

Berbeda dengan bantuan hunian sementara yang telah dibangun sebelumnya oleh sejumlah pihak, hunian sementara hasil desain relawan asal Kabupaten Mojokerto ini dinilai lebih murah dan jauh lebih nyaman.

Delta, Koordinator Relawan Welirang Community Kabupaten Mojokerto mengatakan, biaya pembuatan hunian sementara itu sengaja disesuaikan dengan ekonomi para korban bencana pascagempa. Kegiatan perekonomian di Lombok dinilai sudah mulai membaik saat ini.

“Kami rasa, korban bencana tidak seberapa berat dengan dana Rp 5 juta ini. Dana ini sudah kami sesuaikan dengan harga bahan-bahan yang akan digunakan sebagai hunian sementara jika beli di Lombok,” ujarnya, Kamis (1/11/2018).

Dengan dana Rp5 juta ini, lanjut Delta, pihaknya bersama relawan LPBI-NU Kabupaten Mojokerto mampu membangun satu unit hunian sementara berupa rumah dengan ukuran 5x7 meter.

“Rumah ukuran 5x7 meter ini ruangannya ada dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, dua pintu yakni pintu depan dan belakang serta lima jendela,” terangnya.

Hunian sementara hasil desain relawan Welirang Community dan LPBI-NU Kabupaten Mojokerto ini dinilai lebih aman dan nyaman serta lebih tahan lama. Dinding hunian ini terbuat dari triplek setebal enam milimeter.

“Dari dinding saja kita sudah beda, triplek untuk dinding kami pakai yang tebalnya enam milimeter, atapnya juga tidak begitu panas karena kami pakai atap go green. Rangka rumah juga aman, dari kayu. Kalau galvalum, pasti sering bikin penghuninya terluka,” jelasnya.

Hunian ini mampu bertahan sekitar 15 hingga 20 tahun. Delta memperkirakan, dengan jangka waktu sekian lama, korban bencana sudah bisa mengumpulkan uang untuk membangun rumah yang lebih layak.