Pixel Codejatimnow.com

Kampus di Surabaya ini Galang Petisi Melawan Kanker

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Penempelan pita petisi melawan kanker di Universitas Muhammadiyah Surabaya
Penempelan pita petisi melawan kanker di Universitas Muhammadiyah Surabaya

jatimnow.com - Sebagai bentuk rasa peduli terhadap masyarakat, Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar petisi melawan kanker dengan pemasangan pita. Petisi tersebut sekaligus penanda peresmian pembukaan program studi S1 kebidanan,.

Rektor UM Surabaya, Sukadiono mengatakan, Kepastian peningkatan prodi itu, sesuai diperolehnya SK Kemenristek No 896/KPT/I/2018 melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII.

Baca juga:
Tidak Sempat Daftar SNBP? Yuk Pilih Undiksha Lewat SNBT

Pembukaan prodi ini merupakan peningkatan program kebidanan yang dulunya hanya tingkat Diploma 3 (D3) menjadi Strata 1 (S1).

"Pendirian program studi ini upaya untuk merespon perkembangan zaman dan serta tuntutan pengembangan pendidikan di perguruan tinggi. Namun, nantinya lulusan S1 kebidanan mendapatkan Sertifikasi Profesi yang bisa menjadi tambahan bekal lulusan untuk bersaing dengan lulusan kampus lain," tutur Sukadiono. Minggu (4/11/2018).

Ia mengatakan peningkatan prodi kebidanan ini berkaca atas pengalaman UM Surabaya dalam penyelenggarakan pendidikan di bidang kesehatan, dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang terus meningkat secara kuantitas dan kualitas.

"Poin yang ketiga adalah bahwa kedepannya di UM Surabaya akan banyak prodi-prodi baru yang akan berdiri dan aktual.

Beberapa minggu yang lalu ada satu prodi lagi yang disetujui oleh kemenristek dikti tinggal menunggu SK penyelenggaraan program studi yang diserahkan oleh LLDIKTI Wilayah VII.

Di sela-sela peresmian, UM Surabaya juga menggelar acara seminar dan petisi menggunakan pita warna untuk melawan kanker.

Peresmian S1 kebidanan tersebut, mendapat respon positif dari dr Boy Abidin Sp.OG (K) (host dr. Oz). Ia menilai UMSurabaya juga turut membantu dalam melawan kanker dengan melahirkan SDM berkualitas, sebab jumlah wanita penderita kanker semakin terdeteksi.

"Badan sosial Cancer Research UK (CRUK) menemukan pada 2035, peningkatan rasio kejadian kanker pada wanita diprediksi dapat mencapai tiga persen. Ini lebih tinggi dibandingkan pada pria yang hanya 0,5 persen," terangnya.

Ia menyatakan penyebab utama kejadian ini berkaitan dengan obesitas, aktivitas merokok, dan konsumsi alkohol. Temuan tersebut juga menyebutkan kanker yang akan paling sering ditemukan terjadi pada wanita adalah kanker rahim, ovarium atau indung telur, dan payudara pasca menopause.

"Dalam hal ini SDM yang nantinya dihasilkan oleh kampus-kampus yang memiliki prodi kesehatan diharapakan turut berperan dalam melawan kanker," pungkasnya.

Diketahui dalam acara tersebut juga melakukan penempelan 4 jenis warna pita sebagai petisi dan melambangkan kepedulian serta dukungan pada penderita kanker dikalangan masyarakat.

Warna pita tersebut diantaranya pita warna merah muda/pink adalah kanker payudara. Pita warna hijau kebiru-biruan adalah kanker ovarium, pita warna hijau putih adalah kanker ca serviks, dan pita warna emas adalah kanker.



Baca juga:
Pria asal Nganjuk Ditabrak Polisi di Kediri