Pixel Code jatimnow.com

Petugas Sita Jimat saat Ujian Pegawai di Ponorogo, Ini Wujudnya

  Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Petugas menunjukkan jimat yang dibawa peserta TKD CPNS Ponorogo (Satpol PP Kabupaten Ponorogo/Istimewa)
Petugas menunjukkan jimat yang dibawa peserta TKD CPNS Ponorogo (Satpol PP Kabupaten Ponorogo/Istimewa)

jatimnow.com - Tes kompetensi dasar (TKD) calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau kini disebut Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Ponorogo memang telah selesai.

Namun, usainya acara tersebut justru menyimpan banyak cerita yang berbau klenik.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief mengatakan, selama tes yang berlangsung dari Senin (29/10/2018) hingga Jumat (2/11/2018) kemarin, ada peserta yang diketahui membawa jimat ke lokasi ujian, di Asrama Haji Madiun.

"Masih ada beberapa yang membawa jimat. Ada yang membawa kembang kantil juga," kata Wins--sapaan akrab--Winarko Arief kepada jatimnow.com, Senin (5/11/2018) pagi.

Tidak hanya itu, lanjut ia, peserta juga masih membawa kerpekan (catatan kecil) baik itu berupa kertas kecil maupun berupa flash disk. "Itu diyakini dapat membantu mereka mengerjakan TKD," ujarnya.

Wins mengaku, sebelum barang-barang itu masuk sudah diketahui oleh petugas yang disiapkan. Sehingga barang-barang klenik atau yang tidak diperkenankan tentu tidak bisa masuk.

"Sebelum masuk ada beberapa pemeriksaan yang berlapis-lapis. Jadi yang membawa barang klenik tentu tidak bisa," ujarnya.

Baca juga:
Wahyu Rianto Menginspirasi Hari Terakhir Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim

Menurutnya, barang aneh-aneh yang dibawa peserta tentu disita sebelum tes. Kemudian akan diberikan setelah peserta tes yang membawa barang tersebut selesai TKD.

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Supriyadi membenarkan temuan barang klenik tersebut. "Banyak laporan peserta TKD membawa barang klenik," katanya.

Ia mengaku, petugas pun menyitanya sebelum peserta masuk ke lokasi tes. Setelahnya baru dikembalikan.

Baca juga:
1.190 Pendaftar CPNS Ponorogo Gagal karena Kesalahan Sepele

"Ya disitalah. Baru dikembalikan setelah mereka selesai tes. Kalau tidak diambil ya kami buang," tegas Pri--sapaan akrab Supriyadi.

Sebelumnya, Pemkab Ponorogo mendapat jatah 356 calon pegawai negeri yang akan diperebutkan oleh warga Ponorogo maupun luar kota, yang berniat menjadi abdi negara.