Pixel Codejatimnow.com

Surat Cinta Untuk Sang Mantan Penjual Miras

Editor : Budi Sugiharto  
Petugas menunjukkan 'surat cinta'.
Petugas menunjukkan 'surat cinta'.

Baca juga:
3 Warga Bojonegoro Tewas Usai Minum Miras Oplosan, 2 Dirawat di RS

jatimnow.com - Ada cara unik yang dilakukan  Polsek Purwoharjo, dalam memerangi peredaran minuman keras. Bukan hanya penindakan, namun Polsek Purwoharjo, Banyuwangi menelurkan program "Surat Cinta" bagi warga yang tobat menjual miras.
 
Program surat cinta ini diinisiasi Unit Bimbingan Masyarakat (Binmas) dan Unit Sabhara Polsek Purwoharjo. 
 
"Surat cinta ini bentuk rasa terima kasih, penghargaan dan sekaligus dukungan moral bagi mereka yang tobat, tidak lagi berjualan miras," jelas Kapolsek Purwoharjo, AKP Ali Azhari, Selasa (20/3/2018).
 
Penghargaan itu penting diberikan, mengingat keputusan tidak berjualan miras merupakan sebuah keputusan sulit bagi pedagang miras. Langkah berani itu juga dianggap salah satu bentuk dukungan kepada Polri untuk menjaga ketertiban, keamanan ditengah masyarakat.
 
“Surat cinta ini kemudian diakomodir kapolsek, setiap ada warga yang selama ini terindikasi berjualan miras dan memilih untuk berhenti, kita akan kirimkan surat tersebut. Bahkan Pak Kapolsek sendiri ikut mengantar suratnya ke yang bersangkutan,” tambah Kanit Binmas Polsek Purwoharjo, Aiptu Sunardi, mendampingi Kapolsek AKP Ali Azhari.
 
Sejauh ini, di buku catatan keluar masuk surat Polsek Purwoharjo sudah ada tiga orang yang menerima surat cinta tersebut. Mereka yakni, SL, INP dan PT. Sebelum berhenti berjualan miras, ketiganya dikenal sebagai pemain lama dalam urusan miras. Dan beberapa kali pula dijerat dengan tindak pidana ringan (tipiring). 
 
“Kita dekati terus menerus, untuk membangun kesadaran hukum kepada ketiganya. Syukur Alhamdulillah ternyata mereka diam-diam berhenti," tambahnya lagi.
 
Meski hanya sepucuk surat, namun surat cinta itu ternyata berarti besar bagi penerimanya. Seperti yang disampaikan ST,  salah satu mantan pedagang miras. Surat cinta dari Polsek Purwoharjo membuatnya semakin percaya diri.
 
"Saya malu kepada masyarakat. Apalagi kalau dirazia, seolah saya ini seperti habis  maling. Tapi sekarang hidup saya dan suami jadi tenang. Saya terima kasih kepada polsek sudah peduli dengan keputusan saya," pungkas ibu dua anak ini.
 
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Budi Sugiharto