Pixel Codejatimnow.com

Kemendagri Catat 395.805 Ormas di Indonesia

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Jajeli Rois
Acara Forum Kemitraan Organisasi Masyarakat di Hotel Wyndham, Surabaya, Kamis (8/11/2018).
Acara Forum Kemitraan Organisasi Masyarakat di Hotel Wyndham, Surabaya, Kamis (8/11/2018).

jatimnow.com - Jumlah organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga 6 November 2018, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)  mencatat sebanyak 395.805 ormas yang ada di Indonesia.

"Jumlah ormas di Indonesia sangat banyak. Sehari bisa ada penambahan 100 lebih ormas," ujar Kartika Mulia Sari.

Baca juga:
Diidentikkan dengan HTI, Ini Penjelasan PKS Jatim

Kartika menjelasakan itu saat menjadi narasumber di Seminar tentang Menangkal Bahaya Hoax dan Radikalisme pada acara Forum Kemitraan Organisasi Masyarakat yang digelar Direktorat Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Wyndham, Surabaya, Kamis (8/11/2018).

Kartika yang baru kemarin dilantik sebagai Kabag Keuangan Kemendagri mengatakan, 395.805 ormas di Indonesia bukan hal yang kecil. Namun, dengan banyaknya ormas, bisa menjadi aset bangsa Indonesia.

"Jumlah ini kita harapkan dapat menjadi aset bangsa dalam ikut serta membantu pelaksanaan program nasional," tuturnya.

"Tapi di sisi lain ada potensi konflik dari aktivitas ormas yang timbul," tambahnya.

Ia menerangkan, pendaftaran ormas bisa melalui sistem online. Katanya, ormas tidak harus terdaftar. Namun, jika tidak terdaftar maka tidak difasilitasi oleh pemerintah.

Selain itu, ormas harus mengetahui batasan-batasan dalam melaksanakan kegiatannya.

Jika ormas melakukan pelanggaran, maka akan mendapatkan sanksi mulai dsri peringatan tertulis, Penghentian kegiatan hingga pencabutan surat keterangan terdaftar. Serta tidak menutup kemungkinan bisa dipidana.

"Bukan untuk mengekang aktifitas ormas. Tapi memiliki batasan-batasan agar ormas sama sama menghargai kepentingan masyarakat umum. Dan tiak mengangganggu tataran masyarakat yang lebih luas," jelasnya.

Dalam seminar tersebut juga dihadiri pembicara lainnya yakni Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin (mantan Kapolda Jatim, Jonathan (Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur). Serta dihadiri ratusan peserta dari berbagai ormas di Jatim.





Baca juga:
Satu Dosen Masuk Meme Dukung HTI, Unair Ancam Pecat