Pixel Codejatimnow.com

Kelulusan Tes Pegawai Rendah, BKD Ponorogo Usulkan Sistem Rangking

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Kepala BKD Pemkab Ponorogo, Winarko Arif
Kepala BKD Pemkab Ponorogo, Winarko Arif

jatimnow.com - Tingkat kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau sekarang dikenal dengan Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) di Ponorogo terbilang rendah. Dari ribuan yang ikut tes, hanya ratusan yang lulus passing grade.

"Hanya 5 persen saja yang lulus TKD. Itu sangat rendah sekali. Jauh dari harapan," kata Kepala BKD Pemkab Ponorogo, Winarko Arif kepada jatimnow.com, Jumat (9/11/2018).

Ia menjelaskan, saat ini sudah melakukan beberapa langkah. Yakni, melayangkan surat ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Usulan kami pada sistem rangking saja lah. Daripada formasi tidak terisi," ujar Wins--sapaan akrab--Winarko Arif.

Jumlah ranking yang diambil adalah tiga kali jumlah formasi yang dibutuhkan. Selanjutnya, yang memenuhi ranking tersebut bisa mengikuti ujian tes kompetensi bidang (TKB).

"Tapi, ini masih proses mengusulkan jadi belum bisa diumumkan karena nanti keputusan ada di pusat (KemenPAN-RB),’’ tutur Wins.

Namun demikian, dia menjelaskan pada dasarnya surat tersebut berisi laporan dari panitia seleksi daerah (panselda) CPNS terkait pelaksanaan ujian SKD.

Baca juga:
323 Lowongan CPNS Dibuka Pemkab Ponorogo, Apa Saja Formasinya?

Tapi, selain itu surat tersebut juga berisi laporan hasil ujian TKD. Yang menyinggung jumlah peserta lolos. Juga laporan data formasi yang terisi maupun kosong. Mereka berharap surat tersebut jadi referensi bagi Menpan-RB.

Menurut Wins, hal tersebut akan berdampak pada kekosongan formasi yang disediakan. Sebelumnya pemkab membuka lowongan untuk 356 formasi.

Namun, kemungkinan formasi terisi hanya 5 persen. Artinya, mayoritas formasi yang dibuka oleh pemkab terancam kosong. "Itu diluar 16 formasi CPNS yang kosong karena tidak ada pendaftarnya,’’ ujarnya.

Fenomena ini semakin menguatkan indikasi bahwa passing grade terlalu tinggi. Wins menolak bila disebut kompetensi peserta yang kurang.

Baca juga:
596 Formasi CASN Tersedia, Warga Tulungagung Bisa Siap-siap Mendaftar

Menurutnya, jika hanya terjadi pada satu-dua daerah saja masih mungkin karena peserta kurang kompeten.

Sayangnya, hampir disetiap daerah yang menggelar tes TKD juga mengalami hal serupa. ‘’Jadi, ini skalanya bukan daerah lagi. Tapi, nasional,’’ katanya.