Pixel Code jatimnow.com

Penonton Jatuh dari Viaduk, ini Respon Panitia 'Surabaya Membara'

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Farizal Tito
Kereta melintas di viaduk yang penuh dengan penonton 'Surabaya Membara'
Kereta melintas di viaduk yang penuh dengan penonton 'Surabaya Membara'

jatimnow.com - Drama kolosal 'Surabaya Membara' memakan korban 3 orang penonton yang berada di viaduk atau jembatan kereta api peninggalan belanda tewas serta belasan luka. Penyelenggara acara ini mengaku bahwa penonton yang berada di viaduk di luar jangkauan panitia.

"Acara ini aman-aman saja karena kita berusaha untuk tertib. Penonton kita ajak untuk tertib,"  kata Taufik 'Monyong',  panitia penyelenggara 'Surabaya Membara', Jumat (9/11/2018) malam.

Taufik mengatakan, kejadian timbulnya korban luka dan meninggal dunia juga menjadi perhatian dari pihaknya.

Baca juga:
Puluhan Massa Desak Polisi Tuntaskan Insiden 'Surabaya Membara'

"Problemnya kalau di luar sistem itu, dan kami tidak bisa menjangkau secara cepat ke lokasi seumpama terjadi insiden,"  imbuhnya.

Ia menerangkan, drama kolosal 'Surabaya Membara' diikuti oleh seniman dan pelatih yang sudah berpengalaman.

"Surabaya Membara itu kita lihat yang memainkan dan pelatih senior-senior, ada yang tahun 2011, tahun 2012," katanya.

Pihaknya tidak tahu, apakah yang menjadi korban adalah pemeran dari drama kolosal atau bukan. Namun, pihaknya terus mencari informasi serta akan berkoordinasi dengan rumah sakit maupun kepolisian.

"Saya belum tahu apakah itu (korban) bagian dari teman-teman kita, adik-adik kita. Nanti saya akan coba datang ke rumah sakit atau pihak berwajib, kita kros cek," ujarnya.

Ditanya apakah sebelumnya panitia sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menyelenggarakan drama kolosal tersebut.

"Sebenarnya kami sudah koordinasi. Makanya kita lihat ada PMK, ada ambulan, ada pihak kepolisian dan ada juga TNI," jelasnya.

Drama kolosal 'Surabaya Membara' dengan judul 'Gubernur Suryo' ini digelar dari bagian memperingati Hari Pahlawan. Acara tersebut pada tahun sebelumnya mendapatkan support dana dari Pemprov Jatim. Namun tahun ini Pemprov Jatim tidak memberikan anggaran, karena aturannya tidak diperbolehkan.

"Tahun lalu kita bantu penyelenggaraannya. Tahun ini tidak, karena diaturannya nggak boleh membantu setiap tahun berturut-turut," ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jatim Aris Agung Paewai.







Baca juga:
Polisi Periksa 3 Awak KA Pada Insiden Viaduk 'Surabaya Membara'