jatimnow.com - Masyarakat dua desa di Ponorogo mendesak pemerintah segera memperbaiki jembatan patah di Kecamatan Sambit. Jembatan yang patah pada Kamis (8/11/2018) lalu tersebut merupakan penghubung Desa Bancangan dan Desa Nglewan.
"Ya kalau saya sebagai kepala desa menilai perlu jembatan itu. Tidak bisa menunggu tahun depan," kata kepala Desa Bancangan, Wahyu Wiyono kepada jatimnow.com, Sabtu (10/11/2018).
Wahyu menjelaskan, jembatan tersebut merupakan akses ke salah satu Sekolah Dasar. Jika tidak segera dibangun, siswa harus memutar untuk sampai ke sekolah.
"Itu akses utama masyarakat dua desa," urainya.
Selain akses ke salah satu Sekolah Dasar, jembatan tersebut juga sarana penghubung menuju ke area persawahan.
"Ya perlu jembatan itu untuk mengangkut hasil panen ke rumah masing-masing," bebernya.
Solusi yang ditawarkan untuk membuat jembatan darurat dirasa kurang cocok. Selain kurang memadai sebagai akses penghubung satu-satunya, dana desa dirasa kurang mencukupi.
"Itu sih solusinya. Tapi kan ini akhir tahun. Dana di desa tidak memadai. Jika BPBD bisa membantu ya kami terima," katanya.
Jembatan penghubung Desa Bancangan dan Desa Ngelawan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo tersebut diketahui patah pada Kamis (8/11/2018) lalu. Pondasi jembatan tergerus air dan ambrol yang mengakibatkan jembatan patah.
Baca juga:
TPT Jembatan Penghubung Antar Desa di Lamongan Rusak, Warga Tutup Akses Roda 4
URL : https://jatimnow.com/baca-8940-jembatan-patah-di-ponorogo-kades-bancangan-itu-akses-utama-warga