Pixel Code jatimnow.com

BPN Tulungagung Sosialisasikan Sertifikasi Tanah Gratis

Kepala BPN Tulungagung, Eko Djauhari
Kepala BPN Tulungagung, Eko Djauhari

jatimnow.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tulungagung menggelar sosialisasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Program yang dahulunya populer dengan sebutan Prona ini membantu masyarakat yang belum mempunyai sertifikat tanah, untuk mengurusnya dengan gratis.

Tahun 2018 ini BPN Tulungagung ditargetkan menyelesaikan 40.000 bidang tanah melalui program ini.

Kepala BPN Tulungagung, Eko Djauhari mengatakan, dari jumlah target yang ditetapkan, pihaknya sudah menyelesaikan sebanyak 70 persen.

Hingga akhir bulan Desember mendatang Eko optimis prosentase program ini bisa meningkat hingga 80 persen.

"Untuk itu kita lakukan sosialisasi agar masyarakat mengerti program ini," ujarnya, Kamis (15/11/2018)

Eko menjelaskan, terdapat beberapa kendala yang ditemui di lapangan hingga tidak dapat maksimal dan tidak mencapai 100 persen.

Baca juga:
Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol di Kelurahan Panggungrejo Tulungagung Capai 50 Persen

Diantaranya masih ada keraguan masyarakat dalam PTSL, mereka ragu BPN mampu memberikan pelayanan maksimal hingga keluarnya sertifikat.

Selain itu banyak juga temuan pemilik tanah yang tidak berada di tempat atau pindah ke desa lain tanpa memberitahukannya kepada pihak desa, sehingga sulit ditemukan saat membutuhkan tanda tangan atau tanda kepemilikan lainnya.

“Kendalanya banyak bidang tanah yang pemiliknya tidak ada di tempat, sudah pindah tanpa diketahui alamat barunya,” imbuhnya.

Untuk memaksimalkan program ini, BPN juga melakukan MOU dengan sejumlah instansi lain seperti pihak Pemkab Tulungagung, Polres, dan TNI.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang berada di setiap desa akan dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu BPN juga berharap Pemkab bisa menerbitkan Perbup terkait program ini, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengikuti.

"Dibeberapa Kabupaten sudah ada Perbupnya kita berharap hal tersebut juga bisa diterapkan di Tulungagung," pungkasnya.

Baca juga:
Mas Dhito Targetkan PTSL di Kabupaten Kediri Tuntas dalam 2 Tahun