jatimnow.com - Insiden pembacokan terhadap BRW (63) saat memasang APK (alat peraga kampanye) salah satu calon legistatif (caleg) di kawasan Dukuh Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya terus diselidiki polisi. Pelaku yang diduga lebih dari 1 orang juga terus diburu.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, peristiwa itu diduga kuat pengeroyokan.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi, pelaku lebih dari 1 orang. Sehingga ini mengarah ke kasus pengeroyokan," terangnya, Minggu (18/11/2018).
Terkait motif politik pada peristiwa itu? Agus memastikan bahwa peristiwa itu murni kriminal yakni pengeroyokan.
"Itu kami dapat setelah meminta keterangan sejumlah saksi di TKP. Tapi kami masih akan kita dalami setelah para pelakunya berhasil kami tangkap," tegasnya.
Alumnus AKPOL tahun 2000 ini juga menyebut, tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah berhasil mengidentifikasi para pelaku.
"Doakan dalam waktu dekat para pelakunya dapat kami tangkap. Karena tim kami sudah mendekat," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, akibat dikeroyok, BRW harus menjalani perawatan intensif di RSU dr Soetomo setelah tangan kirinya mengalami luka akibat benda tajam yang cukup serius. Peristiwa itu terjadi Sabtu (17/11/2018) sekitar pukul 14.00 Wib saat BRW memasang dua APK salah satu Caleg PKB di depan rumah di Kawasan Dukuh Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya.
"Korban masih belum bisa kami mintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit," pungkas Agus.
Baca juga:
Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya
URL : https://jatimnow.com/baca-9192-pembacokan-saat-memasang-apk-caleg-di-surabaya-polisi-kriminal-murni