Pixel Code jatimnow.com

Daftar Pemilih Tetap di Ponorogo Bertambah 4.390 Orang

  Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Kantor KPU Ponorogo (Mita Kusuma/jatimnow.com)
Kantor KPU Ponorogo (Mita Kusuma/jatimnow.com)

jatimnow.com - Data pemilih pada Pemilu 2019 membengkak. Ini menyusul, penetapan jumlah daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) 2 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo.

Dari sebelumnya 761.824 pemilih pada DPTHP-1, menjadi 766.214 pemilih. Artinya ada selisih penambahan 4.390 pemilih pada DPTHP-2.

"Penambahan pemilih itu berasal dari laporan masyarakat, DP4 non DPT serta rekom Bawaslu,’’ kata Komisioner Divisi Data KPU Ponorogo, Munajat, Minggu (18/11/2018).

Ia mengatakan, proses penyempurnaan data pemilih tersebut sudah berjalan 60 hari. Terkait penetapan DP4 non-DPT dari pusat, pihaknya kebagian 52.225 pemilih. Dari jumlah DP4 non-DPT tersebut, telah dilakukan verifikasi dengan menyandingkan data coklit DPTHP-1.

Hasilnya ada tambahan pemilih baru DP4 sebanyak 9.491 orang. Serta hasil dari perbaikan data jumlahnya 3.674 pemilih.

Selain itu, dari hasil pencocokan dan penelitian (coklit) DPTHP-1 ditemukan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) karena meninggal dunia atau pindah domisili. Jumlahnya 5.101 pemilih.

Baca juga:
Posnu dan KPU Jatim Sosialisasi Pilkada di Surabaya, Tingkatkan Partisipas Gen Z

‘’Ini sudah kami tetapkan dan masuk dalam DPTHP-2,’’ jelas mantan anggota PPK Mlarak tersebut.

Kendati pemilih pemilu 2019 bertambah, Munajat memastikan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) tidak akan mengalami perubahan. Total ada 2.297 TPS yang tersebar di 307 desa/kelurahan.

‘’Karena ketika kami melakukan coklit terbatas ada beberapa pemilih dari DP4 non-DPT itu sudah masuk dalam DPTHP-1,’’ ungkapnya.

Dalam DPTHP-2, lanjut dia, berdasarkan surat penyampaian formulir model AC KPU pada daftar pemilih untuk pemilu 2019 ada 406 pemilih potensial.

Kendati demikian, hasil tersebut masih dimungkinkan mengalami perubahan. Seiring di lapangan terjadi dinamika kependudukan. Misalnya, pindah domisili atau meninggal dunia. ‘’Data pemilih dinamis,’’ ujar Munajat.



Baca juga:
Bantah Luluk, Khofifah Sebut Fokus Pengelolaan Sampah Ada di Kabupaten/Kota