jatimnow.com - Peristiwa pencurian puluhan komputer di SMAN 1 Pulung Ponorogo, menyisakan persoalan. Siswa yang akan melaksanakan ujian terancam tidak bisa melaksanakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena tak lagi memiliki fasilitas tersebut.
"Bulan depan (Desember) rencananya ada simulasi UNBK. Jadi ujian dengan komputer yang tersisa ini," ujar Kepala Laboratorium Komputer SMAN 1 Pulung, Hartini, Selasa (20/11/2018).
Ia menyebutkan, setidaknya, SMAN 1 Pulung harus mempunyai 84 komputer untuk bisa melaksanakan UNBK dengan maksimal. "Tapi mau gimana lagi," katanya.
Kendati demikian, ia mengaku sudah melapor ke Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur cabang Ponorogo, bahwa SMAN 1 Pulung kehilangan komputer.
"Dinas menyanggupi. Tapi mungkin untuk simulasi belum. UNBK yang diselenggarakan sekitar April 2019 mungkin sudah," ujarnya.
Sebelumnya, SMAN 1 Pulung, Ponorogo, dibobol maling. Akibatnya, 30 laptop, 20 CPU dan 1 server, raib. Padahal, laptop, CPU dan server tersebut digunakan oleh siswa untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kapolsek Pulung, AKP Denny Fachrudianto membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu sepertinya terjadi pada Minggu (18/11/2018) dini hari.
"Kejadiannya kemungkinan Minggu dini hari. Dan baru ketahuan Minggu sore. Dilaporkan ke kami," kata AKP Denny.
Baca juga:
Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius
Baca juga:
Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta
URL : https://jatimnow.com/baca-9270-siswa-sman-1-pulung-terancam-tak-bisa-simulasi-unbk-ini-sebabnya